Peran Dunia Digital dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Remaja

Remaja, sebagai kelompok usia yang sedang mencari jati diri dan mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitar, menjadi salah satu pihak yang rentan terhadap pengaruh negatif dari konten-konten yang beredar di dunia maya.
Informasi tentang narkoba, yang dulunya sulit diakses, kini bisa tersebar luas melalui media sosial, forum dalam jaringan (daring), bahkan iklan tersembunyi di berbagai platform.
Menurut laporan Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (2023)3, media sosial dan dunia digital berkontribusi signifikan dalam memperkenalkan dan menyebarluaskan narkoba kepada remaja.
Hal ini menjadi ironi besar: teknologi yang pada dasarnya diciptakan untuk kemajuan justru dapat menjadi alat penyebaran ancaman bagi generasi muda.
Fenomena ini tentu menjadi perhatian serius, sebab masa remaja adalah periode kritis dalam pembentukan karakter dan jati diri. Penyalahgunaan narkoba pada usia ini dapat berdampak jangka panjang terhadap kesehatan fisik, mental, sosial, dan masa depan remaja.
Remaja yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba memiliki kemungkinan lebih besar mengalami gangguan kesehatan mental, drop out dari sekolah, serta terlibat dalam tindakan kriminalitas (UNODC, 2023)4.
Disisi lain, Dunia digital memiliki potensi besar dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba. Salah satu contoh nyata adalah lahirnya berbagai kampanye edukatif berbasis media sosial yang mampu menjangkau jutaan pengguna dalam waktu singkat.
Baca Halaman Selanjutnya..
Komentar