Kemendiktisaintek Batalkan Penetapan Senat Unkhair, Ridha Adjam Gugur Calon Rektor 

Unkhair Ternate

Pantauan malutpost.com, rapat senat ini ini mulai sekitar 10.00 WIT sampai 11.20 itu berlangsung tertutup. Dalam rapat ini membahas empat poin penting tahapan pencalonan rektor Unkhair yakni pembatalan BA sidang senat Unkhair tertanggal 11 Maret 2025 tentang penetapan calon rektor 2025-2029, penetapan calon rektor, penyesuaian tata tertib pemilihan rektor (Pilrek) Unkhair, penyesuain tahapan pemilihan rektor Unkhair, dan Dresscode Senat.

Sebelumnya senat dan panitia diduga kuat sengaja meluluskan Ridha yang secara ketentuan tidak memenuhi syarat umur 60 tahun nol bulan mendaftarkan diri maupun ditetapkan sebagai calon rektor Unkhair pada 11 Maret lalu.

Penetapan Ridha ini bersamaan dengan enam carek lainnya yakni Prof. Dr. Abdul Rasyid Tolangara, Dr. Hasan Hamid, Prof. Dr. Abdu Mas'ud, Dr. Nurhasanah, Prof. Dr. Abdullah W. Jabid, dan Dr. Nurhalis Wahidin.

Penetapan Ridha ini sinyalir konflik kepentingan para Senat dan panitia untuk kembali mencalonkan rektor petahana yang sudah memimpin Unkhair selama lima tahun. Padahal berdasarkan surat Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Kemenristek Saintek) yang dikeluarkan 11 Februari lalu, dari 89 dosen yang menurut panitia memenuhi syarat pencalonan, terdapat lima nama tidak memenuhi syarat karena batas usia. Salah satunya nama tersebut adalah Ridha Adjam.

Ironisnya meski tidak memenuhi syarat berdasarkan surat Kemendiktisaintek, senat dan panitia diduga kuat memuluskan Ridha untuk kembali mencalonkan diri. Sebab surat dari kementerian mengenai Bacarek yang tidak memenuhi syarat tersebut telah masuk sejak 11 Februari , tujuh hari setelah pendaftaran calon rektor dibuka pada 4 Februari.

Anehnya saat penutupan pendaftaran Carek pada 17 Februari lalu, Ridha justru masih diterima panitia sebagai salah satu pendaftar calon rektor. Panitia beralasan belum menerima surat dari Kementerian sampai pada pendaftaran ditutup, sehingga dengan terpaksa tetap menerima pendaftaran rektor petahana.

Ketua Senat Unkhair Fachmi Alhadar mengatakan, rapat senat yang dihelat pada hari ini membahas peninjauan kembali penetapan senat tentang calon rektor Unkhair pada 11 Maret lalu. Rapat dilaksanakan setelah surat konsultasi syarat umur dari Kemendiktisaintek dibalas pada 16 April lalu. Namun karena senat baru menerima surat tersebut pada 22 April, hingga dilaksanakan rapat bersama jajaran membahas kembali.

“Rapat tadi bukan menggugurkan Carek tertentu, tapi bagian dari meninjau kembali penetapan senat beberapa waktu lalu sesuai dengan perintah Kementerian,” katanya saat ditemui malut post.com, Senin (28/4/2025).

Baca halaman selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3

Komentar

Loading...