Dialektika Al Ghazali & Ibnu Rusyd Terhadap Alam

Yang ada tidak membutuhkan yang mengadakan dan justru alam ini mesti diciptakan dari tiada menjadi ada. Dan sementara itu menurut filsuf muslim alam ini qodim kekal yang diciptakan oleh materi yang sudah ada.

Sanggahan Ibnu Rusyd bahwa dalam hal ini alghazali telah keliru  dalam menarik kesimpulan artinya tidak ada seorang filsuf muslim yang berpendapat seperti yang dituduhkan oleh alghazali bahwa qadimnya alam sama dengan qadimnya Tuhan.

Tapi yang dimaksudkan itu adalah yang ada berubah menjadi ada dalam bentuk lain karena penciptaan dari tiada ( al a'dam) menurut filsuf muslim adalah suatu yang mustahil atau absurditas tidak mungkin terjadi dan tidak ada atau nihil tidak bisa terjadi sesuatu olehnya itu materi asal alam ini adalah qadim.

Dalam  perdebatan dan sanggahan diatas, kita tidak akan menemukan ujungnya, karena masing masing dari keduanya saling berpegang pada dalil argumentasi  yang kuat dengan gaya apologetik yang begitu tajam.

Menurut saya butuh diskursus panjang untuk kita bahas di tempat lain seperti di warung kopi dll. Dan sebagai penutup.

IsLam sekarang mengalami kemunduran  karena kita telah meninggalkan dunia Filsafat terutama Warisan dari Filsafat muslim Al Kindi, Ibnu Rusyd, Al Farabi dan Ibnu Sina.

Oleh sebab itu kenapa Barat mengalami kemajuan mulai dari Abad 16/17 dan sampai sekarang karena mereka telah mewarisi pemikiran dan kontribusi dari  Filsafat muslim lewat filsuf muslim. (*)

Opini ini sudah terbit di koran Malut Post edisi. Senin, 28 April 2025
Link Koran Digital: https://www.malutpostkorandigital.com/2025/04/senin-28-april-2025.html

Selanjutnya 1 2 3 4

Komentar

Loading...