Bobong, malutpost.com -- Penyidik Polres Pulau Taliabu, Maluku Utara, melakukan Penyelidikan kasus dugaan penipuan.

Dalam kasus ini penyidik Polres Pulau Taliabu telah meminta keterangan 9 orang sebagai baik saksi maupun terlapor berinisial SS Alias Harni oknum ASN di salah satu puskesmas di Pulau Taliabu.

Kasat Reskrim Polres Pulau Taliabu, Iptu Ahmad dikonfirmasi mengatakan, kasus penipuan yang dilaporkan oknum Bhayangkari sedang dalam penyelidikan.

Kata Ahmad, sejauh ini sudah 9 orang yang dimintai keterangan termasuk terlapor berinisial SS alias Harni yang merupakan ibu Bhayangkari sekaligus ASN di Puskesmas.

"Iya benar, perkara tersebut sementara kami lidik dan telah memintai keterangan 9 orang saksi, baik itu, korban, maupun terlapor," ungkap Achmad, Senin (28/4/2025).

Ahmad mengaku, dalam kasus ini terlapor yang merupakan istri polisi juga merasa ditipu oleh seseorang. Sehingga dirinya juga membuat laporan pengaduan balik ke Polda Maluku Utara.

"Keterangan dari terlapor bahwa dirinya juga ditipu oleh seseorang, karena itu terlapor juga sudah lapor balik ke Polda Maluku Utara," tambahnya.

IPTU Achmad, mengaku kasus ini sementara masih dilidik sehingga belum diketahui pasti besaran dana yang diduga Raib akibat dugaan penipuan tersebut.

"Nanti kami akan cek berapa anggaran yang diduga ditipu berdasarkan dengan bukti-bukti pelapor," pungkasnya

Untuk diketahui, kasus ini bermula ketika terlapor SS Alias hari mendatangi korban atas nama Narti kemudian menawarkan kerjasama untuk membangun bisnis dengan salah satu perusahaan tambang di bagian suplayer logistik sejak tahun 2024.

Setelah itu, korban meminta uang tunai menjalankan investasinya dengan perjanjian korban akan menerima keuntungan.

Kerjasama ini dikelola langsung oleh CV Cindri Delima milik terlapor. Setelah investasi berjalan, perjanjian yang disepakati awal tidak berjalan mulus. Sehingga korban merasa ditipu lalu melaporkan masalah ini ke Polres Pulau Taliabu. (nox)