Diduga Anggarannya Sudah Habis, Proyek Jembatan Darurat Talo 3 Kabupaten Taliabu Mangkrak

Bobong, malutpost.com-- Proyek Jembatan Darurat Talo 3, Kecamatan Taliabu Barat hingga saat ini belum juga selesai dikerjakan.
proyek yang menelan anggaran darurat bencana senilai Rp. 200 juta lebih ini mangkrak. Padahal anggaran proyek tersebut telah dicairkan 100 persen sejak bulan September 2024. Setelah dicairkan saat ini pihak rekanan belum kerjakan hingga pada Desember 2024 barulah action namun sudah memasuki bulan akhir April ini proyek itu masih jalan di tempat.
Amatan malutpost.com, proyek yang menggunakan anggaran darurat bencana ini tak lagi dikerjakan pihak rekanan
CV. Triasa Mandiri. Hal ini membuat masyarakat yang melintasi Bobong - -Holbota merasa kesulitan lantaran jembatan terletak di jalan poros Bobong Holbota tersebut belum selesai. Kondisi jalan darurat yang dibuat untuk melancarkan aktifitas masyarakat pun rusak parah ketika tiba musim hujan.
Hal ini mendapat keluhan beberapa warga yang sering melintas melewati akses jalan tersebut. Firman salah satu warga Holbota mengatakan, saat musim hujan banyak warga yang nyaris terjatuh di areal tersebut karena jalannya licin dan jembatan belum diselesaikan. Menurut pengamatannya, pekerjaan jembatan tersebut sudah berlangsung kurang lebih 4 bulan tapi tidak pernah selesai. "Kami curiga uangnya sudah habis dimakan pihak kontraktor sehingga pekerjaan tidak bisa lagi dilanjutkan," cetusnya.
Amin warga desa Kawalo juga mengeluhkan hal yang sama, Amin meminta kepada pihak kontraktor agar secepatnya menyelesaikan proyek tersebut. Sebab, kalau tidak selesai maka bisa memakan korban kedepan. Karena, jika warga melintas pada malam dan hari kemudian lupa kalau ada pekerjaan tersebut maka akan terjatuh.
"Kami minta ke bupati agar mengambil sikap tegas dan minta pihak rekanan untuk kembalikan uang jika tidak lagi lanjtkan pekerjaan, jangan buat masyarakat jadi sengsara," tegasnya.
Sementara itu, pemilik proyek, Nangsi Mus dikonfirmasi beberapa kali hanya berjanji tapi tidak pernah terlaksana. Saat dikonfirmasi pertama, Nangsi beralasan menunggu bahan, karena semua bahan belanjanya di Surabaya dan dikirim menggunakan kapal kontener. Setelah kapal kontener tiba pada 23 Februari pun tetap tidak ada pekerjaan, kemudian wartawan media ini kembali mengkonfirmasi baru baru ini, Nangsi kembali beralasan menunggu pekerjanya tiba pada Sabtu 2 pekan lalu. "Hari Sabtu saya pe orang kerja tiba langsung lanjut pekerjaan," padahal sampai saat ini kondisi jembatan begitu saja. (nox)
Komentar