Oleh: Ikram Halil
(Ketua Komunitas SOCCER Malut)

Ibu Gubernur Sherly Tjoanda. Setiap kali saya melihat konten anda yang ramai tersebar di media sosial, Saya kok tiba tiba merasa jenuh.

Padahal, banyak orang yg terperangah menyaksikan dengan penuh pujian. Saya bisa memaklumi, alasan kenapa pesan yang sama boleh diterima oleh jutaan orang, tapi justru ada lahir interpretasi yg berbeda.

Pokok persoalannya terletak pada sejauh mana pengetahuan yang dimiliki masing2 orang. Bagi mereka yang belum tersentuh dengan pengetahuan di era pasca modern, akan senantiasa melihat tampilan konten sebagai sesuatu yang patut dijadikan sandaran.

Bagi mereka, tolok ukur keberhasilan kinerja ST sebagai gubernur terbukti dengan peran dari media sosial yang dimainkan.

Bahkan, kekuatan media sosial itulah yg membuat anda menang pada pilkada kemarin. Keyakinan model seperti inilah yang mestinya dibongkar.

Dan saya menulis ini dengan basis argumen yg bersifat akademis. Jika ada yang keberatan, silahkan bantah dengan cara yang rasional.

Pertama. Proposisi argumen bermula dari ..." kekuatan media sosial berhasil mempengaruhi para pemilih terutama generasi milenial dan generasi Z sehingga anda terpilih menjadi gubernur.

Baca Halaman Selanjutnya..