Sofifi, malutpost.com -- Pemprov Maluku Utara (Malut) segera melakukan proses tender untuk pekerjaan atau kegiatan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2025.

Pemprov Malut tahun ini keciprat DAK sekitar Rp.32 miliar untuk kegiatan yang tersebar pada beberapa dinas atau organisasi perangkat daerah (OPD).

Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Provinsi Malut, Abdul Farid Hasan menyebut, pekerjaan yang bersumber dari DAK diantaranya adalah pengadaan alat peraga di sekolah yang melekat di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), kemudian rehabilitasi ruangan di rumah sakit jiwa Sofifi, pengadaan alat kesehatan (Alkes) di RSUD Chasan Boesoerie dan rehabilitasi gedung UPTD di DP3A.

"Itu yang segera akan dilakukan karena itu tidak mungkin ada perubahan anggaraan," kata Abdul Farid Hasan, Senin (21/4/2025).

Farid bilang saat ini OPD sedang menyiapkan rancangan kontrak kegiatan sebelum diajukan ke BPBJ untuk tender.

"BPBJ hanya melaksanakan tender, sedangkan proses pengadaan yang menggunakan E-katalog itu OPD sendiri yang lakukan," terang Farid.

"Kita berharap diakhir bulan ini sudah dilaksanakan (pekerjaan), paling lambat Mei 2025 sudah harus jalan," targetnya.

Sedangkan kegiatan yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) masih menunggu hasil penyesuaian APBD, tapi Farid berharap di bulan April ini sudah ada proses tender ataupun E-katalog untuk pekerjaan yang bersumber dari DAU.

"Karena sudah ada arahan dari gubernur untuk percepatan terutama fasilitas kesehatan," tandas Farid. (nar)