Tobelo, malutpost.com -- Ratusan warga di Kabupaten Halmahera Utara (Halut) terpaksa harus tinggal di tempat pengungsian yang disiapkan pemerintah daerah setempat.

Ini akibat kebakaran hebat yang menghanguskan puluhan rumah dan lapak jualan di Desa Rawajaya Kecamatan Tobelo, Rabu (9/4/2025).

Sebanyak 53 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 226 jiwa terdampak sementara berada di lokasi pengungsian.

Bupati Halmahera Utara Piet Babua meminta bantuan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara atas peristiwa tersebut.

Pemerintah Provinsi Maluku Utara langsung merespons dengan datang langsung ke tempat pengungsian.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara, Zen Kasim mengatakan, kunjungannya ke Halmahera Utara ini untuk memantau langsung korban kebakaran di lokasi pengusian dan mengecek apa yang perlu dibantu oleh pemprov.

"Kami selain mengecek kondisi kami juga membawa satu truk kebutuhan dasar, seperti sembako, kasur, biskuit dan lain sebagainya," katanya.

Pihaknya akan terus memonitoring kebutuhan pengungsi. Pemprov juga akan mendatangkan psikolog untuk mengatasi trauma yang dialami para korban.

"Saya pikir ini juga diperlukan untuk menghilangkan trauma yang dialami para korban." tandas Zen. (dan)