Hikmah Ramadan

Menuju Kemenangan Ramadan: Antara Spiritualitas dan Transformasi Diri

Oleh: Ahlan Djumadil
(Wakil Bupati Halmahera Tengah/ Ketua DPC Partai Gerindra Halmahera Tengah)

Ramadan bukan sekadar momentum untuk menahan lapar dan dahaga, tetapi sebuah proses spiritual menuju kemenangan hakiki: ketakwaan (QS. Al-Baqarah: 183). Kemenangan ini tidak hanya bersifat individual, tetapi juga kolektif menyentuh dimensi sosial, moral, dan bahkan ekologis dalam kehidupan manusia modern.

Selama satu bulan penuh, umat Islam dilatih untuk mengendalikan hawa nafsu, memperbanyak amal ibadah, serta mempererat solidaritas sosial. Dalam pandangan Al-Ghazali (2004), puasa adalah sarana untuk membersihkan hati dari ketergantungan duniawi dan mendekatkan diri kepada Allah. Hal ini sejalan dengan gagasan tazkiyatun nafs (penyucian jiwa) yang menjadi fondasi spiritual Islam.

Menurut Syed Hussein Nasr (2007), Ramadan merupakan sarana untuk merestorasi hubungan manusia dengan Tuhan, sesama, dan alam semesta. Ibadah puasa tidak hanya berdimensi ritual, tetapi juga mengandung nilai-nilai etis yang dapat membentuk pribadi Muslim yang jujur, adil, dan peduli terhadap sesama.

Kemenangan Ramadan seringkali dimaknai secara simbolik dengan datangnya Idul Fitri—hari raya yang menandai kembalinya manusia kepada fitrah (QS. Al-A’la: 14-15). Namun, kemenangan sejati dari Ramadan adalah ketika nilai-nilai yang dilatih selama bulan ini tetap terjaga dalam kehidupan setelahnya.

Studi oleh Farid Esack (2005) menunjukkan bahwa praktik Ramadan memiliki potensi sosial yang besar untuk memperkuat solidaritas dan keadilan sosial. Misalnya, kewajiban membayar zakat fitrah menjadi instrumen distribusi kekayaan dan pengentasan kemiskinan.

Kaitan dengan dimensi solidaritas dan keadilan sosial, di bulan Ramadan tahun ini, Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah memberikan insentif bagi Yatim Piatu Rp 500.000/anak, selama 4 bulan, ibu janda per bulan Rp500.000/orang selama 4 bulan, dan kaum disabilitas Rp500. 000/orang selama 4 bulan.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2

Komentar

Loading...

You cannot copy content of this page