Hikmah Ramadan
Spiritual Puasa

***
Alif lam mim dzalikal kitabu la raiba fihi hudan lil-muttaqin. Tanda kebesaran, petunjuk dan tidak ada keraguan bagi orang-orang yang bertaqwa. Cakupannya menyangkut diri manusia dan alam semesta.
Puasa juga mendidik manusia untuk tidak mengambil lebih dari kebutuhannya. Mencegah diri dari segala kemudaratan dan keserakahan lingkungan hidup, seperti yang terjadi di kawasan tambang.
Dimensi spiritual puasa adalah juga metode untuk tahu dari tidak tahu. Adabnya adalah suatu proses atau madrasah yang membikin kita belajar tahu diri.
Hampir dalam segala aspek kehidupannya, manusia modern itu terasing. Baik dalam hubungannya dengan pekerjaan, dengan benda-benda yang ia pakai, dengan negara, dengan sesama manusia dan bahkan dengan dirinya sendiri.
Kata Seyyed Hossein Nasr, manusia hari ini terjebak dalam perangkap dan labirin ciptaan sendiri. Reproduksi gairah kapitalisme lewat mesin hawa nafsu melenyapkan kedirian kita jadi serakah dan tamak. Salah satu fitrah kemanusiaan yang mengalami krisis adalah spiritualitas.
Dan puasa adalah solusi ampuh untuk detoksifikasi (pembersihan hati) dan menyerap yang ilahiah ke dalam diri sebagai manusia dan hamba.
Kesadaran bahwa Allah hadir dalam qalbu hamba-nya merupakan ruh yang dapat menjaga manusia dari segala keburukan dan tragedi. (*)
Komentar