Hikmah Ramadan
Spiritual Puasa

“Kenapa harus kaya sekali, jika makan cukup satu piring. Baju yang kita pakai hanya satu, tak mungkin dipakai berlapis-lapis.
Urusan manusia di dunia ini sebenarnya Cuma dua; takut dan lapar. Takut kehilangan jabatan, meski seisi dunia telah dimakan selalu merasa lapar karena serakah.
Bila akal dan hati telah disesaki kerakusan maka segala sesuatu dianggap baik dan halal. Sebab takwa itu adalah ikhtiar jangan sampai kita lupa Allah.
Dan lapar selalu mendorong orang menjadikan nafsu mencari saluran-saluran baru bagi pelampiasan atas nama keberkahan.
Banyak manusia seolah kehilangan rasa kemanusiannya kehilangan fitrahnya khususnya dari dimensi spiritual. Keserakahan yang ditopang nafsu telah banyak terjadi di sekitar kita. Jangan sampai setelah makan lupa bersyukur. Padahal Allah sendiri tidak pernah kosong dari hidup kita.
Puasa sesungguhnya menjauhkan kita dari takut dan lapar. Betapa tingginya Allah mencintai kita. Istilah dalam Al-Qur'an adalah la' khaufun 'alihim wa la' hum yahzanu'n; tidak ada rasa takut, tidak ada rasa sedih.
Siapa pun kita, apakah sebagai wali, hamba dan orang bertakwa, tapi masih sering takut; takut miskin, takut lapar, takut kalah, takut jatuh dan takut tak punya jabatan, takut tidak populer dan takut kehilangan reputasi diri dan sebagainya, berarti belum ia bertakwa.
Baca Halaman Selanjutnya..
Komentar