Mimpi Tertinggal di Balik Gemerlap Nikel Malut

Restorasi Maritim di Pulau Terpencil

Oleh: Muhamamd Asmar Joma

Di timur Indonesia ada gemerlap nikel yang kini menyelimuti wilayah pinggiran bibir pasifik atau frontier region Maluku utara dengan gugusan pulau-pulau yang diberikan Tuhan dengan tanda kekayaan alam yang luar biasa.

Sebagai wilayah yang kaya sumber daya alam mineral (seperti emas, gas, minyak , bahan galian) dan sumber daya alam hayati, (seperti hutan, ikan, ternak, pertanian dan perkebunan) dari pandangan umum ini menjadi indikator.

Bahwa wilayah yang umumnya dianggap memiliki atribut terbelakang dan kekurangan dari aspek pembangunan ekonomi dan sumber daya manusia ternyata tersimpan kekayaan bumi yang besar.

Namun kurang memperoleh perhatian pemerintah pusat. Apakah mungkin wilayah ini hanya dijadikan sebagai bahan kompromi elit politik dan oligarki?

Secara jujur kita ingin kata bahwa Maluku Utara kini menghadapi paradoks pembangunan: di satu sisi, geliat industri nikel menjanjikan kemajuan ekonom di sisi lain, restorasi maritim-yang menjadi tulang punggung kehidupan masyarakat lokal terpinggirkan.

Sebagai ketua bidang kemaritiman dan agraria HMI BADKO Maluku Utara, saya menyaksikan langsung bagaimana narasi "kemajuan" berbasis ekstraksi sumber daya yang berfokus pada investasi pertambangan dan justru mengabaikan keberlanjutan ekosistem maritim dan terjadi ketimpangan maka hal ini perlu ada urgensi reorientasi kebijakan yang berkeadilan ekologis.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4 5

Komentar

Loading...

You cannot copy content of this page