Badan Kehormatan DPRD Maluku Utara Didesak Sikapi Dugaan Perselingkuhan Anggota dari Partai Golkar

Ternate, malutpost.com -- Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Maluku Utara (Malut) diminta untuk mengambil sikap soal kasus dugaan perselingkuhan yang melibatkan salah satu anggota DPRD Malut dari fraksi golkar inisial AYM dengan Wakapolres Pulau Taliabu, Kompol SJ.
Pasalnya, masalah tersebut sudah beredar luas ke publik. Anak dari Kompol SJ, yakni DAE memposting rekaman suara yang diduga merupakan percakapan ayahnya dengan AYM. Rekaman tersebut berisi percakapan layaknya pasangan suami istri.
Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBH) Maluku Utara, M. Bahtiar Husni mengatakan, rekaman percakapan yang viral di media sosial itu harusnya menjadi perhatian BK DPRD untuk mengambil sikap sesuai aturan yang berlaku. Karena apa yang disampaikan oleh DAE, anak Wakapolres Taliabu di media sosial itu merupakan bagian dari curahan hati untuk melindungi ibunya.
Terlebih, AYM melalui kuasa hukumnya juga sudah mengakui bahwa suara perempuan dalam rekaman itu adalah dirinya. Hanya saja rekaman tersebut sudah lama alias setahun yang lalu.
"Rekaman itu sudah diakui benar adanya dan bukan soal persoalan waktu karena benar terjadi, sehingga BK DPRD harus mengambil langkah," kata Bahtiar saat diminta tanggapan, Rabu (26/2/2025).
Bahtiar bilang, bukti-bukti yang diunggah oleh anak Wakapolres Taliabu yakni DAE di sejumlah media sosial bertujuan untuk mengakhiri hubungan antara ayahnya dengan AYM. Bahkan Bahtiar menilai apa yang disampaikan atau diposting oleh DAE di media sosial tersebut bukan merupakan fitnah ataupun pencemaran nama baik.
Di samping itu, jika AYM berdalih bahwa percakapan layaknya suami istri tersebut merupakan candaan, maka hal itu tidak mencerminkan sebagai seorang pejabat.
"Kalau dibilang rekaman itu adalah candaan, maka itu tidak rasional karena tidak menunjukan sikap sebagai seorang anggota DPRD dan Wakapolres," tuturnya.
Bahtiar menyebut BK DPRD tidak harus menunggu laporan dari pihak keluarga karena masalah ini sudah menjadi sorotan.
"Apa yang disampaikan oleh anak itu (DAE) melalui Instagramnya adalah satu kebenaran yang ditemukan dan bukan sebuah rekayasa, sehingga BK sudah harus menyikapi dengan tegas," tandasnya. (one)
Komentar