Mahasiswa vs Kebijakan antara Demagog/Hostis

Dalam buku Larry Tye yang berjudul Demagog, saat dikritik oleh calon pemimpin maka akan mengarahkan ke arah si pengkritik jika  itu tidak terbukti maka para demagog akan membuat isu baru, jika beritanya menjadi buruk mereka akan menyalahkan media karena menyebarkan hoaks.

Berbohong dan tipu muslihat lalu mengkambinghitamkan adalah ciri khas mereka. Berbohong dan tipu muslihat lalu mengkambinghitamkan adalah ciri khas mereka.

Para demagog mencapai kekuasaan dengan mendapatkan dukungan rakyat karena masyarakat yang telanjur terlena dengan fanatisme sehingga tidak melihat buruk-buruknya.

Mereka juga tidak jarang menggunakan taktik yang ilegal. Salah satu contoh pemimpin yang merupakan seorang demagog adalah pemimpin  Hitler di Jerman seorang fasisme dan kita samakan dengan Presiden Indonesia seperti Jokowi dan sekarang Prabowo.

Pemimpin yang demagog dan kebijakan yang ugal-ugalan adalah musuh kita bersama yang saya sebut sebagai hostis yang berarti musuh publik dan bukan musuh pribadi yang istilah lain dari hostis adalah Inimicus dari bahasa Grit Yunani dari musuh privat ke publik.

Jangan melihat Prabowo sebagai pribadinya karena beliau mantan kopassus dan anak mantunya Suharto dll, tapi yang kita lihat adalah kebijakan sebagai Presiden yang ini berurusan dengan publik atau pemimpin negara, kebijakan selama 100 hari kerja yang dinilai default.

Maka Mahasiswa Jangan takut bersuara untuk kemaslahatan rakyat yang dikorbankan oleh para elite politik dan pemimpin yang doyan dengan janji palsu, kritik kebijakan yang tidak pro terhadap rakyat adalah bagian dari Jihad " Amar makruf nahi mungkar.
Sekian tiada gading yang tak retak semoga bermanfaat. (*)

Opini ini sudah terbit di koran Malut Post edisi. Senin, 24 Februari 2025
Link Koran Digital: https://www.malutpostkorandigital.com/2025/02/senin-24-februari-2025.html

Selanjutnya 1 2 3

Komentar

Loading...