Dadan Ramdani, Pemenang Kedua TPP Inspiratif Indonesia Timur 2024

Bangga Bisa Promosikan Adat Halteng di Ajang Nasional

Dadan Ramdani saat tampil mengambil penghargaan di atas panggung. Dia dilarang melepas atribut yang dipakainya oleh Menteri Desa.

Sekitar 10 tahun menjadi petani, Dadan pun mencoba profesi baru. Dia pun melamar di perusahaan tambang Weda Bay Nickel (WBN) di tahun 2012, tapi hanya sampai 2017 dirinya tak lagi bekerja di perusahaan yang kini telah bertransformasi menjadi IWIP, karena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Kemudian di tahun 2022, untuk mendukung program pemberdayaan desa, pemerintah merekrut Tenaga Pendamping Profesional (TPP). Dadan yang sebelumnya pernah gagal dalam pencalonan Kepala desa Wairoro Indah di tahun 2017 pun mengajukan diri.

Dan ternyata, dia diterima. Sebagai pendamping desa, di Desa Wairoro Indah, Dadan pun menjalankan tugasnya secara profesional.

Akhirnya, dia ditunjuk sebagai TPP mewakili Malut di ajang yang digelar Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi pada kategori Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Inspiratif tingkat pendamping lokal Desa untuk wilayah Indonesia Timur.

Pada kompetisi yang diikuti para pendamping desa dari wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Malut serta Papua itu dilaksanakan di Bali. Ayah dua anak ini menyebutkan, satu hal penting yang harus dilakukan para PTT di lomba itu adalah peserta harus membuat karya tulis ilmiah.

Kompetisi yang dilaksanakan pada September tahun 2024 itu, Dadan menulis tentang Desa Digital Wairoro. Dia pun mengungkap alasannya mengangkat masalah tersebut karena di Halteng belum ada desa digital.

Program desa digital ini, targetnya pada pelayanan dan informasi desa, dan itu bisa diakses oleh semua warga dan ini termasuk program desa dan memang telah berjalan di desanya. “Namun hanya berjalan lima bulan kemudian berhenti," ucapnya.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3

Komentar

Loading...