ISRA MI’RAJ

Hamdy M. Zen

Di dalam kita suci, Tuhan berkata pada ayat yang lain bahwa “Inna lillahi, wa inna ilaihi, raji’un”, yang artinya, sesungguhnya kita berasal dari Tuhan dan pasti akan Kembali kepada Tuhan. Hal ini menunjukan bahwa, sesungguhnya siapa pun kita, sumbernya tetap sama, yakni sama - sama dari Tuhan dan akan Kembali pun pada Tuhan Sang Maha Esa.

Di sini, kita harus mengenal diri lebih dalam. Jangan sampai Cuma sekedar kesing yang kita kenal. Sebab jika sekedar kesing tanpa isi, maka cara untuk Kembali, mohon maaf, akan sangat fatal.

Oleh sebab itu, kita sangat membutuhkan Cahaya, agar semua bisa terlihat dengan baik dan benar. Sehingga, tidak sekedar kesing yang kita jaga, tapi isinya justru yang paling Istimewa.

Jika pulangnya kita dengan membawa isi yang Istimewa, maka Tuhan akan menyambut kedatangan kita dengan senyuman kasih sayang yang terindah. Dan sebaliknya.

Ketiga; balik ke bumi untuk menjalankan perintah shalat. Setelah melakukan perjalanan dan naik untuk mengenal diri lebih dalam, maka selanjutnya kita dituntut untuk menjalankan eksistensi di muka bumi sebagai wakil Tuhan, atau dalam Bahasa Qur’an disebut dengan khalifah fil ardh.

Sebagai khalifah fil ardh (wakil Tuhan di muka bumi) ini, kita dituntut untuk terus melangkah dengan memberikan Cahaya yang telah kita peroleh tadi.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4 5 6

Komentar

Loading...