Memahami Kembali Keberadaan

Setelah manusia terbebas dan menang atas musuh-musuhnya, barulah manusia dapat menuju kemenjadian (becoming) menuju kesempurnaan atau dalam pandangannya ialah menjadi manusia ideal yakni manusia yang senantiasa bergulat dengan realitas, mampu membentuk lingkungannya dan bukan sebaliknya, manusia yang memiliki keberanian untuk menantang dan melakukan perlawanan.
Bagi Ali Syariati, manusia ideal adalah bukan menjadi manusia asketik yang mengasingkan diri dalam pertapaan, hidup dalam kesendirian lalu memusatkan diri pada ritus-ritus personal atau menghabiskan waktu di bawah kubah-kubah masjid sedangkan lingkungannya terjadi penindasan melainkan manusia yang dalam dirinya ditemukan iman dan rasionalisme, kesalehan dan aktivisme, jihad dan ijtihad, kesepian dan komitmen sosial serta kekuasaan dan cinta. (*)
Opini ini sudah terbit di koran Malut Post edisi. Kamis, 23 Januari 2025
Link Koran Digital: https://www.malutpostkorandigital.com/2025/01/kamis-23-januari-2025.html
Komentar