Sebuah Renungan Tentang Bahasa, Identitas, dan Literasi
Ngana Kita

Jika kita memperhatikan daerah-daerah lain seperti Manado dan Ambon, kita akan melihat bagaimana mereka dengan bangga mempertahankan dialek mereka.
Bahkan, dialek tersebut tidak hanya digunakan dalam percakapan sehari-hari, tetapi juga menjadi daya tarik bagi orang luar yang tertarik untuk mempelajarinya.
Begitu juga dengan bahasa daerah kita di Maluku Utara, bahasa seperti "Ngana kita" bisa menjadi identitas yang membanggakan jika kita mampu mengelola dan melestarikannya dengan bijaksana.
Sebagai bagian dari masyarakat Maluku Utara, khususnya orang Ternate, kita harus menyadari bahwa bahasa daerah adalah bagian dari sejarah dan kekayaan budaya kita.
"Ngana kita" adalah kita. Mengubahnya menjadi "Aku kamu" hanya akan membuat kita kehilangan salah satu elemen penting dari identitas budaya kita. Bahasa daerah adalah simbol keberagaman, dan kita seharusnya bangga dengan keberagaman tersebut.
Sebagai kesimpulan, mengganti "Ngana kita" dengan "Aku kamu" bukanlah solusi untuk mempersiapkan anak-anak Maluku Utara dalam menghadapi tantangan global.
Baca Halaman Selanjutnya..
Komentar