Menelusuri Peradaban yang Hilang di Kampung Tua Ambatu

Selain mesjid juga terdapat makam yang harus dihormati dan untuk mengingat para leluhur kita, demikian juga tradisi satu syawal ramadhan yang dipusatkan di pulau ambatu kampung tua tersebut menjadi situs peradaban IsIam yang sangat kaya akan makna historis yang sengaja tidak digubris bahkan diabaikan begitu saja.

Seperti kehilangan sejarah dan bisa dibilang bahwa sejarah peradaban yang kaya itu telah sirna ditelan zaman dari generasi ke generasi tanpa ditelusuri yang lebih mendalam.

Sejarah keemasan yang kaya akan peradaban yang terdapat di pulau ambatu atau kampung tua , sehingga berbagai upaya untuk menelusuri rekam jejak tersebut dan kenapa sampai anak cucu Habib idrus bin salim Al- Jufri, yaitu Habib Asaggaf Al-Jufri sampai datang ke Ambatu kampung tua.

Yang dulunya menjadi tempat bersejarah berkunjung kakeknya Habib idrus bin salim Al-Jufri pada tahun 1963 sebelum beliau wafat pada tahun 1969 dari jarak  waktu tujuh tahun sampai sekarang sehingga ada yayasan pendidikan Alkhairaat di desa pelita sekarang.

Begitu juga parah alim ulama dan bahkan Kesultanan Bacan yang mempunyai rekam jejak di pulau ambatu kampung tua tersebut, dan sekarang sepertinya sejarah keemasan peradaban ini dianggap mitos tidak urgen dan sengaja dilupakan tanpa digubris lebih kedalam, bagaikan peradaban yang hilang tanpa jejak dan tidak ada niatan untuk merekonstruksi kembali.

Mungkin sampai disini dulu waktu kita untuk jeda untuk menelusuri dan mencari data data berupa arsip-arsip tentang peradaban IsIam ambatu kampung tua parah leluhur kita, tiada gading yang tak retak semoga bermanfaat bagi penulis dan pembaca. (*)

Opini ini sudah terbit di koran Malut Post edisi. Senin, 13 Januari 2025
Link Koran Digital: https://www.malutpostkorandigital.com/2025/01/senin-13-januari-2025.html

Selanjutnya 1 2 3

Komentar

Loading...