Hakikat Bertuhan

Lebih dari pada itu, berTuhan adalah bagaimana kita mampu menunjukan sebuah sikap, di mana kita mampu menyerahkan diri sepenuhnya kepada Sang Tuhan.
BerTuhan juga merupakan sifat yang menunjukan sikap legowo terhadap realitas, bahwa mengakui akan keterbatasan kita, merupakan sesuatu yang hebat. Tapi bukan berarti kita payah dan tidak bisa apa – apa. Kita harus yakin bisa sampai pada-Nya. Sebab semua kita, dalam proses mealukan perjalanan.
Kedua, kejujuran - mencakup kejujuran pada diri sendiri, transparansi dalam tindakan, dan keberanian mengakui kesalahan. BerTuhan, berarti harus siap jujur pada diri sendiri.
Jangan sampai apa yang diucapkan berbeda dengan apa yang ada di dalam hati. Itu berarti kita tidak jujur terhadap diri sendiri. Lebih dari itu, kita bahkan tidak transparan serta tidak punya keberanian untuk mengungkap apa adanya.
Sikap yang seperti ini bukanlah seorang yang berTuhan. Oleh karenanya, tidak perlu kita berkoar-koar dengan mengatas namakan Tuhan, kalau terhadap diri sendiri saja, kita tidak jujur. Bahkan kita masih takut untuk mengakui sebuah kesalahan yang kita perbuat. Orang bilang “sembunyi tangan / sembunyi kuku”.
Ketiga, komitmen pada kebaikan universal - ditunjukkan melalui kepedulian tanpa memandang latar belakang, empati, dan mengedepankan dialog damai. Sikap seperti ini pun menunjukan keberTuhanan yang sebenanarnya.
Logikanya seperti ini, jika kita melihat ada orang yang perlu bantuan, misalkan orang tersebut lakalantas, kemudian kita berada di Lokasi TKP, Ketika hendak membantu, kita bertanya dulu “kamu orang mana? atau agama mu apa? Kalau Orang A, dan bukan agama B”, lantas kita tinggalkan dan kita bilang maaf kita tidak berasal dari daerah yang sama dan tidak juga dengan keyakinan yang seagama. Ini kan naif.
BerTuhan berarti tidak memandang bulu, suku ras maupun agama. Karena semua dari kita, pada dasarnya datang dari sumber yang sama. Adapun terkait dengan perbedaan identitas, itu bukan urusan kita. Biarkan Dia Sang Kuasa yang memberi nilai. Tapi kita sesama manusia, kita harus saling menghargai, menghormati dan saling berbagi kasih sayang.
Baca Halaman Selanjutnya..
Komentar