PPN 12 Persen: Kita Bisa Apa?

Ini dalihnya. Ambil pajak dengan cara naikan tarif PPN, kemudian taxamnesty jilid ketiga pasti berlaku. Apakah itu kebijakan yang tampak terlalu instan. Serupa dengan beberapa oknum pejabat yang ingin kaya, ya korupsi saja. Instan.
Direktur Eksekitif Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira menggungkapkan; meskipun harga komuditas masyarakat akan semakin naik ketika harif PPN 12 persen.
Akan tetapi, dalam waktu bersamaan pergeluaran juga ikut bertambah. Yang paling terdampak pasti kelompok menengah kewabah, (Kompas.com17/12/2024). Hal ini perlu digaris bawahi.
Benar adanya harga komunitas masyarakat akan naik. Akan tetapi, hal itu harus berbending lurus dengan daya beli Masyarakat. Jika tidak, maka harga barang tidak bisa dinaikan. Walhasil dampak yang paling terasa yaitu para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pasti kolaps. Tenang. Ini hanya asumsi.
Masih ingat debat cawapres? “Kita ini tidak ingin berburu dalam kebun binatang kita ingin memperluas kebun binatang, kita tanami kita gemukan binatangnya”.
Analogi dari Gibran kepada Mahfud MD perihal urgensi kenaikan tarif pajak. Sembari kita menghitung-hitung harga barang yang akan naik. Coba tafsirkan sendiri kata “binatang” yang dimaksud oleh Gibran.
Berbeda dengan Gibran, wakil presiden RI yang pertama. Bung Hatta, justru sebaliknya. Teori ekonomi dibangun berdasarkan sejumlah asumsi tertentu, dan tidak selalu sesuai dengan realitas ekonomi. Teori akan berkembang sesuai tingkat atau corak perekonomian suatu masyarakat.
Sementara keinginan mensejahterakn rakyat ada pada putusan politik, (Baswir Mafia Berkeley, 2006). Memang, Gibran tidak sebanding jika disandingkan Bung Hatta. Sangat jauh berbeda. Kondisi ekonomi yang dihadapi, segi pemikiran, bahkan privilase. Sangat berbeda bestie!
Toh, ketika ditilik kebelakang. Krisis ekonomi yang terjadi pada episode 1997-98 bisa kita lewati. Meskipun Seperti seorang penderita kangker stadium akhir yang dirawat oleh dokter yang bernama IMF. Begitu mengenaskan.
Baca Halaman Selanjutnya..
Komentar