Sampah sebagai Ancaman: Perspektif Health Belief Model

Menurut HBM, persepsi ancaman adalah elemen kunci dalam mendorong perubahan perilaku. Saat ini, banyak masyarakat merasa ancaman dari sampah tidak langsung memengaruhi kehidupan sehari-hari mereka.

Persepsi ini harus diubah dengan memberikan informasi yang jelas mengenai risiko yang nyata. Misalnya, keberadaan sampah yang menumpuk tidak hanya menyebabkan banjir, tetapi juga menciptakan lingkungan yang ideal bagi nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus demam berdarah.

Menyampaikan fakta ini melalui media massa atau kampanye komunitas dapat membantu meningkatkan kesadaran tentang ancaman nyata yang dihadapi.

Manfaat Tindakan dan Hambatan dalam Pengelolaan Sampah
Komponen lain dari HBM adalah persepsi manfaat tindakan. Sayangnya, banyak masyarakat belum memahami pentingnya memilah sampah atau menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle).

Padahal, tindakan sederhana seperti memilah sampah organik dan anorganik dapat mengurangi jumlah limbah yang berakhir di tempat pembuangan akhir, sekaligus mencegah saluran air tersumbat.

Sebuah lingkungan yang bersih juga memberikan kenyamanan hidup dan mengurangi risiko penyakit. Oleh karena itu, kampanye yang menyoroti manfaat langsung dari pengelolaan sampah perlu dirancang secara menarik dan relevan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat.

Namun, hambatan tetap menjadi tantangan besar. Infrastruktur pengelolaan sampah yang kurang memadai di Ternate adalah salah satu hambatan utama. Banyak wilayah yang tidak memiliki fasilitas daur ulang atau tempat pembuangan sampah yang layak.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4

Komentar

Loading...