Diduga Usir Wartawan di Lokasi Pleno, Kapolda Diminta Copot Kasat Intel Polres Halmahera Barat.

Pleno rekapitulasi perolehan suara Pilkada 2024 di kantor KPU Halmahera Barat.

Jailolo, malutpost.com -- Pleno terbuka rekapitulasi perolehan suara Pilkada 2024 di Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyulitkan wartawan dalam melakukan peliputan.

Pasalnya, Kasat Intel Polres Halbar, IPDA Laode M Masri diduga mengusir wartawan agar tidak melakukan peliputan pleno tersebut. Kasat Intel diduga mengusir wartawan yang berada dalam lokasi pleno di kantor KPU, Selasa (3/12/2024).

Pleno dibuka oleh ketua KPU Halbar M Babul Syaifudin pukul 14.00 WIT, diawali dengan penyampaian form DA I Kecamatan Loloda Tengah. Saat pleno ada sejumlah wartawan yang melakukan peliputan.

Namun Kasat Intel Polres Halbar langsung mengusir wartawan. Padahal wartawan telah diperbolehkan oleh KPU untuk melakukan peliputan dalam proses pleno.

”Kasat Intel Polres Halbar langsung main usir wartawan dari lokasi pleno," ungkap sejumlah wartawan di lokasi kantor KPU.

Menurut mereka, Kasat Intel Polres Halbar menyebutkan bahwa wartawan tidak dibolehkan melakukan peliputan langsung dalam rekapitulasi perolehan suara.

”Wartawan harus keluar dari arena pleno," kata sejumlah wartawan yang mencoba mengulangi penyampaian Kasat Intel.

Kapolres Halbar AKBP Erlichon saat dikonfirmasi soal ulah anak buahnya itu mengaku belum mendapatkan informasi.

”Saya belum dapat informasinya. Saya cek dulu," tandasnya.

Samsir Hamajen, Sekretaris Bidang Pembinaan Daerah PWI Pusat sekaligus Plt Sekretaris PWI Maluku Utara (Malut) meminta Kapolda Malut untuk mencopot kasat Intel Polres Halbar.

Samsir menyebutkan bahwa Kasat Intel dianggap membatasi hak wartawan dalam mengakses informasi soal hajatan negara dalam lima tahun sekali ini.

Menurutnya, mengusir wartawan bisa dikenai sanksi dengan undang-undang keterbukaan pers. Kemudian menghalang-halangi tugas wartawan bisa dikenai undang-undang tentang pers dengan ancaman hukuman 2 tahun penjara.

"Kasat Intel ini tidak memahami tugas wartawan sehingga kami minta Kapolda copot, dan melakukan pembinaan agar memahami tugas wartawan," tandasnya. (sam)

Komentar

Loading...