Ini Respons Kepsek SMA 1 Ternate Usai Didemo Siswa soal Fasilitas Sekolah dan Kegiatan

Kepala SMA Negari 1 Kota Ternate. (Foto: Narto/malutpost.com)

Ternate, malutpost.com -- SMA Negari 1 Kota Ternate, Maluku Utara didemo oleh siswa terkait sejumlah kegiatan yang tidak dilaksanakan serta fasilitas sekolah yang dinilai tidak memadai.

Merespon hal itu, Kepala SMA Negari 1 Kota Ternate, Mustamin Lila menjelaskan, para siswa sempat meminta untuk menggelar perayaan hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2024 secara besar-besaran, namun hal itu tidak bisa dilaksanakan.

Kemudian soal fasilitas sekolah seperti lapangan olahraga hingga toilet yang menurut siswa perlu diperbaiki, kata Mustamin bahwa perbaikan fasilitas perlu anggaran.

"Kita mau bangun baru mau pakai dana apa, sementara dana BOS tidak bisa bangun baru. Kami hanya rehab ringan, tapi saat ini belum, dinas saat ini prioritaskan sekolah yang sangat membutuhkan, "tutur Mustamin, saat dikonfirmasi usai pertemuan dengan siswa serta dewan guru, Rabu (30/10/2024).

Dia bilang, fasilitas berupa sarana prasarana sudah disediakan tapi justru dirusaki oleh siswa sendiri.

"Mestinya dijaga bersama. Saat ini kami fokus untuk pembangunan mushala dulu. Kalau lapangan kami lakukan sistem tambal sulam saja," tambahnya.

Mustamin mengaku, sejumlah siswa yang melakukan demo untuk menyampaikan aspirasi tersebut tidak akan mendapat ancaman berupa dikeluarkan dari sekolah. Sebagaimana yang disebut-sebut oleh oknum guru lain yang terkesan mengancam bahkan menghalangi aksi protes itu.

"Mereka bilang mereka demo ini akan diancam dikeluarkan dari sekolah, saya bilang tidak seperti itu," tegasnya.

Hasil pertemuan bersama siswa usai aksi protes tersebut, para siswa kembali meminta kepada pihak sekolah agar merespons pelaksanaan kegiatan pada momentum 10 November 2024 mendatang.

"Nah jadi saya sampaikan kami siap. Segera susun, lalu OSIS masukan sehingga di momen 10 November bisa dilaksanakan," janjinya.

Diketahui siswa SMA Negeri 1 Kota Ternate melakukan aksi demonstrasi di sekolah mereka sekitar pukul 11.00 WIT pagi tadi, buntut dari sejumlah kerusakan fasilitas sekolah yang tak kunjung diperbaiki serta kegiatan-kegiatan terkait siswa yang tidak lagi dilaksanakan. (nar)

Komentar

Loading...