Penumpang Kapal Ferry di Pelabuhan Bastiong Ternate Keluhkan Biaya Admin 6 Ribu di Luar Tiket

Ternate, malutpost.com -- PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) cabang Ternate diminta lebih tertib dan terbuka dalam sistem penjualan tiket manual di Pelabuhan Ferry Bastiong, Kota Ternate, Maluku Utara.

Pasalnya, dalam pembelian tiket manual terdapat biaya admin Rp6.000 di luar harga tiket. Hal ini dikeluhkan penumpang.

Risno, seorang penumpang atau pengguna jasa transportasi laut mengatakan, dirinya membeli tiket kapal Ferry secara manual di Pelabuhan Bastiong.

Saat membeli tiket, petugas memberikan kode billing lalu diarahkan ke loket selanjutnya untuk melakukan pembayaran.

Di loket, petugas meminta pembayaran satu tiket Rp37 ribu. Setelah membayar Rp.37 ribu, struk tiket yang diterima justru hanya tertera Rp31 ribu yang dihitung dari tarif Rp30.200 dan asuransi Rp800.

"Kalau struk tiket sesuai dengan tarif dan asuransi maka totalnya Rp31 ribu, bukan 37 ribu. Sudah begitu, tidak ada penjelasan dari petugas. Makanya, kami minta ASDP harus terbuka soal pelayanan tiket ini, agar tidak saling merugikan. Apalagi ASDP ini di bawah BUMN yang bekerja harus terbuka," tegasnya, Rabu (23/10/2024).

Tentang keluhan ini, General Manager PT ASDP Cabang Ternate, Handoyo Priyanto melalui Humas, Stevi saat dikonfirmasi menjelaskan, pembelian tiket manual atau Briva dilakukan oleh para pengguna jasa transportasi yang tidak memiliki kartu atau prepaid card dan pembelian tiket tidak melalui online website trip.ferizy.com.

Stevi bilang biaya di luar tiket tidak masuk ke ASDP melainkan ke agen atau Bank.

"Biaya admin Rp6 ribu itu tidak masuk di ASDP tapi masuk ke agen dan pihak Bank. biaya admin bisa di lihat di depan loket pembayaran sehingga pengguna jasa dapat mengetahui dan sudah transparan” jelasnya.

Stevi meminta kepada masyarakat pengguna jasa transportasi penyeberangan agar membeli tiket via online dengan mengunjungi website trip.ferizy.com atau menggunakan kartu prepaid yang saat ini diterapkan ASDP.

"Pembelian melalui Briva (kode billing) akan dihilangkan kedepannya. Untuk biaya admin Rp6 ribu itu pun tidak masuk ke ASDP, karena masuk di ASDP sesuai harga tarif dan asuransi yang telah ditetapkan. Jadi saya pastikan tidak ada Pungli yang dilakukan oleh ASDP," tegasnya.

ASDP sambung Stevi juga menghimbau ke pihak agen agar dapat menjelaskan ke pengguna jasa yang membeli tiket terkait biaya admin dan melengkapi dengan struk pembayaran setiap transaksi pembayaran.

"Pengguna jasa dihimbau agar melakukan reservasi ticket online atau memiliki kartu dan kecukupan saldo di kartu prepaid sebelum masuk pelabuhan penyeberangan bastiong," tegas Stevi mengakhiri. (one)

Komentar

Loading...
Hari Pers Nasional 2025