Pecah Rekor 44 Kementerian

Padahal, saat ini jumlah menteri mencapai 32 orang, wakil menteri (21 orang), dan pejabat setingkat menteri (4 orang). Total ada 57 orang dalam jabatan tinggi setingkat menteri.
Tugas Berat Prabowo-Gibran
Sebelum memboyong menteri Jokowi ke dalam kabinet Prabowo, perlu dipikirkan antara yang prioritas dan yang tidak. Kondisi ekonomi Indonesia saat ini terpelanting karena empat kali mengalami deflasi sejak Mei sampai Agustus 2024.
Hanya tiga kali dalam sejarah, Indonesia mengalami deflasi pada 1999, 2020, dan kini 2024. Prabowo-Gibran mendapat tugas berat karena harus mampu menjaga pertumbuhan ekonomi di tengah-tengah pelemahan daya beli nasional dan situasi geopolitik yang makin tidak menentu.
Tugas kedua, menciptakan program yang memudahkan dan menyederhanakan pelayanan masyarakat. Tugas ketiga, memperbaiki neraca dagang yang selalu defisit. Keempat, menaikkan ekspor dengan menjadikan sektor manufaktur sebagai prioritas.
Tugas terakhir, menstabilisasi harga-harga, terutama bahan pangan. Program makan siang gratis itu sebetulnya program sweetener, tetapi harus pula direalisasikan karena sudah dijanjikan.
Persoalan kabinet Indonesia sebetulnya terletak pada jumlahnya yang besar. Apalagi dengan tambahan jabatan wakil menteri. Ada 21 wakil menteri sehingga total kabinet Indonesia mencapai 57 orang.
Pada 2014, ketika Jokowi mempertahankan 34 pos jabatan menteri dari presiden sebelumnya, publik sudah mengkritisi jumlah kabinet yang gemuk. Pada 2019, jumlah menteri tetap 34 orang, tetapi malah ditambah wakil menteri (Wamen).
Baca Halaman Selanjutnya..
Komentar