Inovasi Baru di Pelatihan Kepemimpinan Administrator, Sulap Sampah Jadi Sabun Mandi
Ternate, malutpost.com -- Sampah organik dari kulit jeruk berhasil disulap menjadi sabun pada rancangan aksi perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) angkatan VII Tahun 2024 oleh Saleh Radjiman.
Saleh Radjiman yang juga sebagai Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Maluku Utara sebagai reformer pada PKA angkatan VII Tahun 2024 berkolaborasi dengan beberapa sekolah adiwiyata di antaranya SMP Negeri 2 Kota Ternate, SMP Negeri 5 Kota Ternate, SMP Negeri 7 dan SD Negeri 2 Kota Ternate.
"Ini menjadi kewajiban saya selain mampu membangun mitra dan jejaring, juga salah satu item adalah bagaimana melakukan inovasi-inovasi terbaik," kata Saleh Radjiman, Sabtu (28/9/2024).
Sebagai Kabid Sampah, kata Saleh hal itu merupakan inovasi penting melakukan inovasi persampahan yaitu salah satunya adalah sampah organik dari kulit jeruk menjadi sabun mandi ramah lingkungan.
Kabid bilang, karena memang sampah di Kota Ternate sangat banyak seperti ada di restoran, rumah makan serta pedagang buah. Dari sini kata dia, dapat mendorong dirinya untuk melakukan pengurangan sampah di bidang organik.
"Yaitu mengumpulkan seluruh sampah organik dalam bentuk kulit jeruk menjadi fokus saya, untuk melakukan inovasi terbaik," jelasnya.
Untuk itu, ia mengajak seluruh sekolah yang menjadi sekolah binaan DLH Maluku Utara maupun Kota Ternate agar sama-sama melakukan inovasi baru ini.
Alasan memilih sampah kulit jeruk karena salah satu item dari seluruh sampah sebagai edukasi di sekolah dan masyarakat. Selain itu, sampah kulit jeruk juga menjadi manfaat lebih besar.
"Kemarin kita sudah melakukan inovasi-inovasi lain yang menyangkut dengan sampah organik dan anorganik. Sekarang kita fokus salah satu sebagai edukasi di sekolah dan bagi masyarakat," katanya.
Dari ide tersebut Kabid menyebut, hal itu menjadi cita-cita besar bagi dirinya, sebagai reformer di PKA ia berkeinginan agar sampah kulit jeruk dapat dikembangkan menjadi inovasi.
"Dan kita dapat membuka pasar lebih besar dalam rangka memproduksi lebih besar. Hari ini kita mengajak kepada sekolah-sekolah adiwiyata, bahwa kedepan kita mengajak kepada restoran hingga rumah makan agar melahirkan inovasi baru ini," pungkasnya. (nar/adv)
Komentar