Kontestasi Pilkada Kota Ternate 2024

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), sekitar 70% pemilih di Ternate menggunakan media sosial sebagai sumber informasi politik (KPU, 2023). Hal ini memberikan peluang bagi calon untuk berinteraksi secara langsung dengan pemilih dan membangun citra positif.

Namun, kontestasi ini tidak lepas dari tantangan, seperti potensi politik uang dan praktik kecurangan yang dapat merusak integritas pemilihan. Pengawasan yang ketat dari Bawaslu dan partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk mencegah praktik-praktik tersebut.

Dalam konteks ini, peran organisasi masyarakat sipil untuk memonitor jalannya pemilu menjadi sangat krusial (Nugroho, 2023). Mereka dapat berkontribusi dalam memperkuat demokrasi lokal melalui advokasi dan penyuluhan kepada masyarakat.

Hasil dari kontestasi ini akan sangat menentukan arah pembangunan Kota Ternate ke depan. Pemimpin baru diharapkan mampu menjawab tantangan yang dihadapi oleh masyarakat, serta mengimplementasikan program yang berkelanjutan dan inklusif.

Dengan memanfaatkan momentum Pilkada ini, masyarakat Ternate diharapkan dapat berkontribusi aktif dalam proses demokrasi yang lebih baik dan transparan.

Edukasi Pendidikan Politik
Edukasi politik di Kota Ternate menjadi salah satu komponen penting dalam meningkatkan kesadaran politik masyarakat. Masyarakat yang teredukasi dengan baik akan mampu memahami hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara, serta dapat berpartisipasi secara aktif dalam proses demokrasi.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4

Komentar

Loading...