PIL(KADA) atau PIL(PAHIT)

Perlu di ingat 5.000 (Lima Ribu) lapangan pekerjaan jauh lebih banyak dengan problem Daerah namun tidak terselesaikan malah dilanjutkan? Aneh tapi nyata.

Masyarakat harus membuka, mata, hati dan telinga untuk menilai siapa yang layak di pil(kada) kali ini, jangan sampai kesekian kalinya seperti telan pil(pahit).

Belajarlah dari masa lampau agar tidak mengulangi proses yang sama. Pilihlah pemimpin yang punya integritas, komitmen tinggi, memiliki ketenanagan dan bersikap adil.

Dengan niat yang baik bagunlah Morotai dengan penuh cinta dan sayang. Pahamilah semboyan Podiki Deporigaho sebagai kekuatan untuk saling mendukung dan bersama-sama mewujudkan cita-cita hidup yang kuat.

Bertindaklah membagun Morotai lebih cerah bukan hanya cerabih (banyak bicara) dihadapan masyarakat tapi nol besar. Sebagaimana yang diSampaiakan Marx (1818) para Filsuf hanya pandai menafsir dunia, padahal yang penting adalah mengubahnya.

Semogah dari hasil pemilu nanti, siapa yang terpilih tidak bekerja keras untuk kekuasaan dan kerusakan atas dasar keserakahan namun lebih mengutamakan cinta untuk masyarakat dan kemajuan Daerah.

Seorang pemimpin yang bijak, harus pintar merasa bukan merasa pintar dan satu hal penting juga, jangan pernah mencari hidup di pemerintahan tapi bagi mana cara untuk menghidupkan pemerintahan.

Pesan, sebagai pembaca yang budiman, kritik dan saran sanggat di perlukan. SELAMAT MEMBACA.!!

Opini ini sudah terbit di koran Malut Post edisi. Selasa, 17 September 2024
Link Koran Digital: https://www.malutpostkorandigital.com/2024/09/selasa-17-september-2024.html

Selanjutnya 1 2 3 4 5

Komentar

Loading...