Buku Suba Institute Gelar Diskusi Kebudayaan Undang Bakal Calon Gubernur Maluku Utara
Ternate, malutpost.com — Buku Suba Institute bekerjasama dengan NGO Kemitraan dan Ditjen Kebudayaan melakukan dialog kebudayaan bertemakan "Menjaga Kebudayaan - Menghidupkan Kemanusiaan".
Kegiatan ini merupakan bentuk kegiataan untuk menguatkan aras demokrasi lokal, dimana ruang politik dibuka dengan kekuatan gagasan.
”Olehnya itu, kami menciptakan ruang atau panggung politik untuk calon kepala daerah Provinsi Maluku Utara menyampaikan gagasan politiknya dalam konteks isu kebudayaan,”kata Direktur Buku Suba Institute Sukarno M Adam, Jumat (13/9/2025).
Menurut Sukarno, alasan diskusi bertajuk kebudayaan ini digagas karena, isu kebudayaan masih minim dibicarakan dalam ruang politik, padahal kebudayaan merupakan salah satu nadi dalam bernegara, bahkan menjadi benteng megara, karena nilai-nilai Pancasila merupakan hasil dari saripati dari nilai kebudayaan lokal.
Pihaknya juga mengundang narasumber dengan multiprespektif di antaranya, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XXI Maluku Utara, akademisi, jurnalis Mongabay Indonesia, NGO Kemitraan termasuk bakal calon gubernur Malut untuk menyampaikan pemikiran, pengalaman dan analisis yang berkaitan dengan kebudayaan
Sukarno berharap, diskusi kebudayaan bisa melahirkan gagasan besar (great idea) tentang kebudayaan di Maluku Utara, baik tengible, intengible culture, kepentingan komunitas adat, indegenius people dan ruang hidup masyarakat Halmahera.
“Kegiatan ini kami akan laksanakan, Sabtu 14 September 2024 di Ball Room Muara Hotel dengan jumlah peserta yang akan hadir kurang lebih 120 orang. Semoga calon gubernur bisa hadir dan saya yakin masyarakat atau audiens sangat menanti gagasan kebudayaan dari kepala daerah kita,”tandas Sukarno. (ikh)
Komentar