Daruba, malutpost.com -- Slogan “lanjutkan” yang digaungkan pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Pulau Morotai, Deny Garuda dan Qubais Baba, sebagai bentuk komitmen melanjutkan kembali program mantan Bupati Benny Laos mulai disoal lawan politiknya.

Pasalnya, fokus utama dari paslon Deny-Qubais dinilai hanya memperkuat apa yang sudah dibangun oleh kepemimpinan sebelumnya.

Atas slogannya itu, Deny-Qubais pun tak luput dari kritik soal hutang Rp200 miliar untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di masa kepemimpinan bupati sebelumnya. Apalagi, hutang tersebut dianggap membebankan APBD Morotai selama 8 tahun kedepan.

Ketua Garuda Muda, Ilfan Bereki menepis isu tersebut.  Menurut Ilfan, masyarakat perlu memahami terkait masalah hutang daerah.

Sebelum hutang Rp200 miliar di masa kepemimpinan Bupati Benny Laos, pemerintah Morotai juga sudah dibebankan dengan hutang ke investor yang dinilainya mencapai Rp92 miliar di masa kepemimpinan mantan Bupati Rusli Sibua.

Baca halaman selanjutnya...