Peserta berjumlah 50 orang yang meliputi guru dan siswa dilaksanakan pada Aula SMN 1 Pulau Taliabu. Peserta yang mengikuti siswa/siswi klas 12 dan guru yang sedang mempersiapkan studi lanjut pada strata 2.

Saya berharap materi ini memiliki manfaat dan pencerahan dalam proses belajar yang menyenangkan dengan konsep on time,on budget dan on schedule serta tiga literasi yang perlua menjadi penguatan baik siswa dan guru meliputi:

Pertama, Enlightenment (pencerahan artinya siswa tidak sekedar membaca namum memahami apa yang dibaca, kedua Enrichment ( memperkaya wawasan), dan ketiga Enpowerment (memperdaya). Dalam penyampai materi bersifat interaktif dan partisipatif sehingga menarik untuk menjadi pertanyaan kritis.

Bela salah satu siswi menanyakan bagaimana proses pembelajaran di perguruan tinggi dan sertifikat apa yang harus dipersiapkan untuk masuk jalur prestasi pada Perguruan Tinggi, sedangkan pertanyaan Fadlan metode pembelajaran seperti apa yang menyenangkan.

Beberapa sertifikat yang harus dimiliki untuk jalur prestasi seperti prestasi akademik dan non akademik meliputi lomba karya ilmiah, prestasi kejuaraan olah raga, seni, sains dan prestasi keagamaan seperti Hafizd Qur’an.

Sedang metode pembelajaran yang menyenangkan meliputi pembelajaran berbasis permainan seperti window shopping dan Roda Berputar, penggunaan teknologi interaktif, tugas kreatif dan pembelajaran kolaboratif.

Untuk belajar yang menyenangkan dosen menjelaskan materi namun memberikan contoh baik secara konten dan konteks disesuaikan dengan perkembangan isu, dosen memiliki empati, menggunakan bahas yang jelas, tidak mudah emosi.

Melibatkan teknologi dalam mengajar,memberikan tugas secara logis dan bersifat adil, diselingi cerita pengalaman dan menambah sentuhan humor.

Demikian bentuk pengabdian Masyarakat yang saya lakukan pada Hari Senin 12 Agustus 2024 jam 09.00- 11.30 WIT di Aula SMAN 2 Pulau Taliabu berjalan lancer dan sesuai waktu yang dijadwalkan.

Semoga kegiatan ini akan berlanjut pada proses materi lanjut Merdeka belajar konsep P5 dengan praktek langsung pada sumberdaya alam yang ada agar memiliki nilai ekonomis yang terdiferensiasi. (*)