Adik Kandung Bongkar Peran Sang Kakak, Eliya Terima Uang Dari AGK Senilai Rp8 Miliar Lebih

Lanjut Ismit ketika menjawab pertanyaan majelis hakim, dari tiga rekening miliknya, uang yang masuk paling sedikit Rp25 juta dan paling besar Rp50 juta.
"Uang-uang itu saya tidak gunakan pribadi sebab semuanya untuk kepentingan kakak Eliya. Karena saya sudah digaji dalam 1 bulan Rp4 juta,"ungkap Ismit.
Lanjut Ismit, dirinya bekerja sebagai pengawas beberapa proyek milik kakaknya Eliya. Diantaranya proyek dari BKD Provinsi Malut senilai Rp2 miliar, pembanguan gedung Disnaker senilai Rp6 miliar, pembanguan pelabuhan speed di Sofifi Rp1 miliar dan parkiran masjid raya Sofifi sebesar Rp100 sampai Rp200 juta.
"Proyek itu yang kami kerjakan. Setahu saya, Eliya menggunakan bendera orang,"tandasnya.
Tidak sampai disitu. Ismit yang dianggap banyak mengelak pertanyaan majelis hakim, tidak bisa berbuat banyak ketika JPU KPK membuka bukti transfer uang yang ia terima dari sang kakak, Eliya Gabrina Bachmid.
Baca Halaman Selanjutnya...
Komentar