Seperti yang diketahui, Maluku Utara memiliki potensi alam yang berlimpah sehingga bisa menunjang ekonomi masyarakat setempat. Hal ini harus bisa dikelola dengan baik oleh masyarakat sehingga tidak dikuasai asing dan bermanfaat pada kemajuan setiap sudut Maluku Utara.

Dalam pemanfaatan potensi yang dimiliki, Sekjen Taufik meminta seluruh aparat desa untuk memanfaatkan dana desa secara maksimal. Tentu saja, harus regulasi, terutama menyangkut prioritas penggunaan dana desa yang bertumpu pada peningkatan SDM dan pertumbuhan ekonomi.

“Desa dibantu dengan dana desa yang begitu besar sebab mencapai Rp609 triliun sampai 2024 ini. Dana desa ini bisa mengangkat harkat martabat orang desa, menanggulangi kesenjangan ekonomi di desa melalui sarana prasarana, ekonomi desa dan pembangunan berkelanjutan,”tutur Sekjen Taufik Madjid.

Dalam pertemuan ini juga ada sesi tanya jawab untuk menemukan solusi atas masalah yang terjadi di Halmahera Tengah.

Dikesempatan ini,  Sekjen Taufik didampingi beberapa pejabat Kemendes PDTT. Diantaranya Dirjen PDP Sugito, Dirjen PEI, Harlina Sulistyorini, Sekretaris BPSDM, Rosyid dan Direktur Pengembangan Produk Unggulan Muh Fachri.(aji)