Jaga Tradisi Kuliner Ramadan, Pemuda Desa Fagudu Gelar Bakar Nasi Jaha
Sanana, malutpost.id -- Pemuda Kreatif Sula Desa Fagudu, Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara, bakal menggelar bakar nasi jaha atau nasi bambu pada malam Lailatul Qadar.
Salah satu kuliner tradisional yang dimasak dengan cara dibakar itu rencananya akan dilakukan di area Kampung Ramadan Desa Fagudu dengan panjang 300 meter pada, Senin (8/42024) malam.
Ketua panitia, Irawan Duwila menyampaikan, nasi jaha dipilih sebagai event lokal dengan mempertimbangkan asas budaya dan kebiasaan orang sula.
"Nasi jaha adalah termasuk salah satu hidangan orang Sula yang dihidangkan di atas meja berbuka ketika menjelang akhir ramadan hingga memasuki lebaran Idul Fitri, hidangan ini menjadi langganan di meja berbuka puasa. Sebagai ciri khas makanan turun-temurun dari Pia Matua atau para leluhur Kepulauan Sula,"kata Irawan.
Filosofi proses pembuatannya, lanjut Irawan, juga sangat mendalam dan berhubungan langsung dengan aktivitas kehidupan sosial sehari-hari. Prosesnya dimulai dari pemotongan bambu di hutan, pengambilan daun pisang, hingga menyiapkan daun pisang, beras ketan, dan santan untuk dimasukkan ke dalam bambu.
“Proses pembakaran nasi mengandung arti dan makna gotong-royong sesama keluarga dan menyambung tali silaturahim menjadi sebuah adat budaya yang harus dilestarikan oleh kita, anak muda masa kini,” jelas Irawan.
Sementara Slamet Gailea yang mendesain kegiatan menyampaikan, pada malam acara nanti selain bakar nasi jaha akan ada atraksi bambu gila, penampilan gendang sahur kampis, samra modern, fashion musik ramadan, berbagi dan makan nasi jaha untuk pengunjung.
"Di tahun ini kita buat lebih meriah lagi karena semoga ini juga dapat menyambung tali silaturahim antar sesama," ujar pria yamg biasa di sapa Arlonci ini. (ikh)
Komentar