Maba, malutpost.com - Festival dan seluruh rangkaian kegiatan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Transmigrasi Wasile ke-43 di Kabupaten Halmahera Timur resmi ditutup oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Ricky Chairul Richfat,  Sabtu (29/11/2025) malam.

Penutupan berlangsung meriah di Lapangan Mancalele, Desa Cemara Jaya, menjadi momentum penting untuk mengenang kembali sejarah transmigrasi sekaligus memperkuat nilai kebersamaan masyarakat Wasile dan Wasile Timur.

Acara penutupan turut dihadiri pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkab Haltim, Ketua Komisi III DPRD Haltim Ashadi Tajuddin, Anggota Komisi II DPRD Haltim M. Ramdham Hi. Muhrid, serta masyarakat dari Wasile dan Wasile Timur.

Dalam sambutannya, Sekda Ricky mengatakan, sejarah transmigrasi di wilayah Wasile yang dahulu dikenal dengan istilah Satuan Pemukiman (SP). Perubahan kebijakan pada 2003 membuat banyak SP berkembang menjadi desa definitif, termasuk Desa Cemara Jaya yang tahun ini menjadi tuan rumah perayaan HUT Transmigrasi.

“Ini penting diketahui generasi baru di Wasile dan Wasile Timur, agar sejarah tidak hilang dan harus tetap menjadi kebanggaan bersama,” ujarnya.

Ricky menekankan, peringatan HUT Transmigrasi bukan hanya seremoni, tetapi momentum untuk menumbuhkan kembali rasa bangga dan cinta terhadap nilai-nilai kolaborasi yang telah dibangun para pendatang dan masyarakat lokal.

"Sejarah transmigrasi di Wasile adalah contoh nyata bagaimana masyarakat dari berbagai daerah dapat menyatu dan membangun Halmahera Timur secara bersama-sama," katanya.

Dalam kesempatan itu, Sekda juga memberikan apresiasi khusus atas gagasan dan kerja keras panitia yang mampu menghadirkan kegiatan bernilai strategis bagi peningkatan potensi pertanian dan ketahanan pangan wilayah.

Seminar temu tani yang melibatkan kelompok tani (kapoktan) dinilai memberi ruang penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Tak hanya itu, Ricky mengaku kagum dengan kreativitas panitia dalam menghadirkan stand UMKM dari setiap desa di Kecamatan Wasile dan Wasile Timur. Hal ini menunjukkan semangat inovasi dan komitmen masyarakat dalam mengembangkan ekonomi desa.

"Saya menyampaikan apresiasi kepada panitia pelaksana yang sukses mengawal seluruh rangkaian kegiatan hingga berjalan lancar, aman, dan meriah. Juga berterima kepada para camat, kepala desa, BPD, masyarakat dan sejumlah yang turut menjaga kelancaran seluruh rangkaian kegiatan HUT Transmigrasi tahun ini," ucapnya.

Sebagai penanda resmi berakhirnya festival, Sekda Ricky melakukan pemotongan tumpeng yang kemudian diberikan kepada sesepuh Wasile dan Wasile Timur, serta kepada Kepala Desa Mekarsari dan Toboino. (*)