PUISI: Cinta Abadi

b4b7d727 5362 4e5d 944d a851e5cc8500
Karya: Taufiqurrahman T.

DI altar itu kita berdiri,
dengan doa yang mengalir dari langit,

dua hati menyatu,
tak lagi ada aku dan kamu,
hanya kita.

Hari-hari berjalan,
waktu mungkin menggores wajah kita,
tapi tidak pernah meruntuhkan jiwa,
sebab cinta bukan sekadar janji,
ia adalah napas yang kita bagi bersama.

Dalam suka kita tertawa,
dalam duka kita bertahan,
setiap luka kau balut dengan sabar,
setiap resah ku redakan dengan doa.

Kesetiaan ini bukan dongeng,
ia nyata,
ia berdenyut dalam nadi pernikahan,
menjadi cahaya yang tak pernah padam.

Dan cintaku,
tak akan pernah pergi,
sampai suatu hari di mana lautan tidak menyentuh pasir.(*)

Komentar

Loading...