Tekan Inflasi, Pemprov Maluku Utara Gandeng Investor Perkuat Pangan

Sofifi, malutpost.com -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) menegaskan komitmennya untuk menekan angka inflasi dengan memperkuat produksi pangan lokal. Salah satu fokus utama adalah ketersediaan telur dan daging ayam, yang selama ini sebagian besar masih didatangkan dari luar daerah.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Malut, Anwar Husen, mengatakan Pemprov Malut tengah menyiapkan langkah strategis agar kebutuhan ayam petelur dan ayam pedaging dapat dipenuhi dari produksi dalam daerah.
“Mulai tahun depan, kami akan bekerja sama dengan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk untuk menghadirkan produksi ayam petelur maupun pedaging di Malut,” ungkap Anwar kepada malutpost.com, Senin (1/9/2025).
Japfa, yang merupakan perusahaan agri-pangan terkemuka nasional, rencananya akan membangun kandang dan fasilitas pakan ternak di Malut. Untuk bahan baku pakan berupa jagung, akan dikembangkan kebun seluas 2.000 hektare di Kabupaten Halmahera Utara (Halut). Sementara lokasi kandang ayam akan ditempatkan di wilayah perbatasan Halmahera Barat (Halbar) dan Kota Tidore Kepulauan (Tikep).
“Kehadiran investor ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan impor dari luar daerah sekaligus menstabilkan harga telur dan daging ayam di Malut,” jelasnya.
Selain daging dan telur ayam, Pemprov Malut juga akan memperkuat produksi komoditas hortikultura seperti cabai, tomat, bawang, dan sayuran lain melalui petani lokal. Langkah ini dinilai penting untuk menjamin harga tetap terjangkau bagi masyarakat sekaligus menjaga keseimbangan nilai tukar petani (NTP).
“Produksi lokal adalah solusi utama. Kita akan intervensi komoditas yang bisa dihasilkan petani Malut agar harga pangan tetap stabil tanpa mengorbankan kesejahteraan mereka,” pungkas Anwar. (cr-01)





Komentar