Infrastruktur “Mandul” di Halmahera Utara

Subhan Hi Ali Dodego

Lebih jauh lagi, sampai hari ini sudah banyak masyarakat mengalami korban kecelakaan. Mobil juga berulang kali hanyut akibat dari jalan rusak dan banjir. Bahkan para penumpang yang pergi ke Tobelo harus tertahan berjam-jam di pinggir kali atau sungai akibat banjir.

Sebagai penutup, penulis ingin menyampaikan beberapa catatan kritis. Indonesia sudah merdeka hampir satu abad tetapi masyarakat Loloda dari aspek infrastruktur belum merdeka.

Fakta yang penulis ungkap di atas menunjukkan bahwa telah terjadi ketimpangan dan kesenjangan pembangunan di Halmahera Utara khsususnya di daerah-daerah pinggiran kota.

Padahal Halmahera Utara dikenal sebagai daerah cukup maju tetapi Loloda yang masuk dalam administrasi Halmahera Utara masih termarginal. Pemerintah daerah, DPRD harus duduk bersama mencari solusi agar prioritas infrastruktur diarahkan ke Loloda.

Begitu juga pemerintah daerah provinsi harus memprioritaskan pembangunan jalan di Loloda. Infrastruktur yang dibangun harus sesuai kebutuhan masyarakat bukan hanya mengejar proyek.

Membangun jalan di Loloda bukan sekadar konektivitas antar desa-desa tetapi soal keadilan wilayah dan kesejahteraan masyarakat di pinggiran kota. (*)

Selanjutnya 1 2 3

Komentar

Loading...