Wagub Sarbin “Curhat” Soal Kesejahteraan Guru di Maluku Utara ke Mendikdasmen

IMG 20251213 WA0006
Wagub Malut Sarbin Sehe di Acara Milad ke-113 Muhammadiyah.

Sofifi, malutpost.com -- Wakil Gubernur Maluku Utara, Sarbin Sehe, menyoroti masih rendahnya kualitas pendidikan di Maluku Utara, khususnya terkait pemenuhan Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan kesejahteraan guru.

Hal itu disampaikan di hadapan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Prof. Abdul Mu’ti, saat menghadiri peringatan Milad ke-113 Muhammadiyah di Kabupaten Halmahera Utara, Sabtu (13/12/2025).

Sarbin mengungkapkan bahwa jika pendidikan di Maluku Utara diukur berdasarkan standar nasional, maka hampir seluruh sekolah belum memenuhi ketentuan tersebut.

"Kami curhat gus menteri hampir seluruh pendidikan kami, kalau dibawa ke standar nasional pendidikan, maka tidak ada satu sekolah pun yang memenuhi standar nasional pendidikan," kata Sarbin.

Menurutnya, kondisi ini menimbulkan pertanyaan mendasar apakah standar nasional pendidikan perlu diturunkan atau justru daerah harus terus berjuang mengejar standar tersebut.

"Apakah standar nasional pendidikan terlalu tinggi sehingga harus diturunkan, atau kita terus berlomba-lomba seperti semangat fastabikul khairat yang selama ini digelorakan Muhammadiyah untuk menuju standar nasional pendidikan," ujarnya.

Selain persoalan standar pendidikan, Sarbin juga menekankan keterbatasan sarana prasarana serta kesejahteraan guru yang masih menjadi tantangan besar di Maluku Utara.

"Aspek gurunya, apalagi kesejahteraan gurunya. Karena itu kami menitipkan bahwa Maluku Utara membutuhkan kebijakan nasional," tegasnya di hadapan Mendikdasmen.

Ia berharap pemerintah pusat dapat memberi perhatian lebih melalui kebijakan nasional yang berpihak pada daerah seperti Maluku Utara, khususnya dalam peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik.

Pada kesempatan itu, Sarbin juga menyinggung dikotomi pengelolaan pendidikan antara yang diurus negara dan yang dikelola oleh masyarakat. Menurutnya, perbedaan tersebut ke depan perlu dipersempit.

"Karena keduanya sama-sama bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Di masa depan, kualitas pendidikan kita harus ditentukan oleh akreditasi, bukan oleh status," pungkasnya.

Di akhir sambutannya, Wakil Gubernur Maluku Utara menyampaikan ucapan selamat atas Milad ke-113 Muhammadiyah serta mengapresiasi peran organisasi tersebut dalam memajukan pendidikan dan pembangunan sumber daya manusia di Indonesia khususnya di Maluku Utara. (nar)

Komentar

Loading...