Refleksi Milad Muhammadiyah ke-113 Tahun
Kenikmatan Ber-Muhammadiyah

Dakwah Kepulauan dan Tantangan Wilayah Timur
Di Milad ke-113 ini, tantangan besar bagi Muhammadiyah di wilayah timur adalah memperkuat dakwah kepulauan. Maluku Utara adalah provinsi bercorak kepulauan, dengan wilayah laut lebih luas dari daratan.
Banyak desa di pulau-pulau kecil masih membutuhkan sentuhan pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi. Dakwah tidak hanya membutuhkan ilmu, tetapi juga kesabaran dan keberanian menembus wilayah-wilayah yang sulit dijangkau.
Saya membayangkan dakwah Muhammadiyah semakin terasa hingga ke Tanjung Sopi di Morotai, Lif Matola di Kepulauan Sula, dan pulau-pulau kecil lainnya.
Setiap amal usaha yang hadir di sana, setiap guru dan tenaga kesehatan yang dikirim, setiap pengajian yang digelar—semuanya adalah bukti bahwa Muhammadiyah tidak pernah berhenti memaknai dakwah sebagai kerja kemanusiaan. Di titik inilah “kenikmatan ber-Muhammadiyah” menemukan wujud paling indahnya.
Menjadi kader Muhammadiyah adalah anugerah. Kita menikmati warisan gagasan pembaruan, warisan amal usaha, dan warisan perjuangan yang begitu besar.
Di Milad ke-113 ini, semoga Muhammadiyah terus menjadi matahari yang menerangi negeri, menghadirkan kesejahteraan lahir dan batin, serta menjadi kekuatan moral dalam membangun Indonesia yang berkemajuan. (*)
Selamat Milad Muhammadiyah ke-113.
Saya bangga menjadi kader Muhammadiyah.
Billahi fii sabilil haq, fastabiqul khairat.




Komentar