Ternate, malutpost.com -- Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku Utara, Irjen Pol. Waris Agono, menyebut penyelundupan nikel mentah yang digagalkan Satgas Terpadu di Bandara Khusus PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) terhadap salah satu Warga Negara Asing (WNA) asal Cina merupakan bahan sampel untuk dilakukan pengujian.

Hal ini disampaikan Kapolda setelah meminta klarifikasi pihak IWIP atas informasi tersebut. Menurut Irjen Waris, material yang diamankan di bandara itu adalah sampel dengan harga jual tidak mencapai Rp1 juta rupiah. “Barang yang dibawa untuk digunakan sebagai sampel itu aluminium dan klorin yang untuk diuji," kata Irjen Waris, Selasa (9/12/2025).

Jenderal dua bintang itu mengaku, langkah yang dilakukan itu, karena dokumen sampel yang dibawah tidak lengkap sehingga pihak perusahaan seharusnya menyiapkan dokumen yang lengkap. “Dokumennya yang tidak lengkap, harusnya dokumen dilengkapi untuk membawa sampel itu. Jadi intinya dokumen smpel itu tidak lengkap, makanya ditahan. Bukan penyeludupan," pungkasnya. (one)