Trauma Center : Bentuk Kepedulian IWIP Terhadap Kesehatan Pekerja

Oleh: Dr. Akbar Kapissa Baharsyah, Sp.B
(Dokter Spesialis Bedah, Eks Direktur Lembaga Kesehatan HMI Cabang Makassar Timur)
Keberadaan industri besar seperti PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) telah memberi kontribusi ekonomi yang besar bagi Indonesia, namun risiko kesehatan masyarakat dan pekerja pun meningkat dan perlu ditangani dengan serius.
Risiko Kesehatan Semakin Nyata
IWIP adalah symbol hilirisasi nikel Indonesia. Ribuan tenaga kerja local dan nasional menggantungkan hidupnya dikawasan ini. Namun, tingginya intensitas produksi , kerja 24 jam, alat berat berskala besar, dan proses peleburan logam yang beresiko tinggi menjadikan isu yang tidak bisa di negosiasikan.
Baca di: Koran Digital Malut Post Edisi Sabtu, 6 Desember 2025
Secara fakta di lapangan, data Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Halmahera Tengah menunjukkan bahwa sepanjang 2024, terdapat 72 kasus kecelakaan kerja di IWIP, dengan 25 pekerja meninggal dunia.
Pada 2022, Jaringan Advokasi Tambang mencatat 61 insiden Kecelakaan Kerja di dalam kawasan IWIP yang menyebabkan 26 pekerja meninggal dunia.
Sementara Forum Studi Halmahera (FOSHAL) menemukan bahwa sejak 2018 hingga 2023, terjadi sedikitnya empat ledakan dan satu kebakaran di smelter IWIP yang mengakibatkan lebih dari 25 korban jiwa serta puluhan korban luka bakar berat.
Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa risiko kecelakaan kerja di industri nikel sangat tinggi dan berulang. Itulah mengapa aspek kesehatan dan keselamatan pekerja harus menjadi pilar utama, bukan sekadar pelengkap operasional.
Baca Halaman Selanjutnya..



Komentar