Menakar Urgensi dan Nasib Kebudayaan di Tengah Peleburan OPD
Manifesto Kebudayaan Ternate

Sementara itu pula dinamika kebudayaan yang begitu tumbuh dan berkembang dalam jejaring pemerintahan daerah yang berdampak kepada pembangunan infrastruktur kebudayaan yang menggeliat sebagaimana keberhasilan pemerintah kota Ternate.
Dalam revitalisasi benteng Oranje yang juga menjadi succes story pengelolaan cagar budaya hingga mendorong studi banding berbagai kota lain seperti kota Ambon beberapa tahun silam ke benteng tinggalan Belanda tersebut.
Benteng yang kini merupakan satu-satunya bangunan cagar budaya peringkat nasional di provinsi Maluku Utara yang tentunya membutuhkan perhatian lebih dalam upaya pelestariannya.
Pemanfaatannya cagar budaya benteng Oranje telah berdampak, tidak saja bagi pemerintah daerah melalui gelaran event budaya dan kepariwisataan namun juga berdampak signifikan bagi kepentingan publik dalam dimensi pendidikan dan ilmu pengetahuan, sejarah dan arsitektur hingga pengembangan sosial ekonomi.
Sebagaimana menggeliatnya UMKM dan komunitas telah ikut menorehkan prestasi pemerintah daerah dari pemanfaatan ruang pusaka ini.
Realitas ini telah diperkuat dengan keberpihakan pemerintah daerah dengan regulasi Perda Nomor 3 tahun 2023 tentang Pemajuan Kebudayaan maupun Perda Nomor 4 tahun 2003 tentang Pengelolaan dan Pelestarian Cagar Budaya.
Termasuk pula Keputusan Wali kota Ternate Nomor: 88.A/11.24/KT Tahun 2019 tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Bangunan Benteng Oranje sebagai Museum Rempah-Rempah Kota Ternate dan juga keputusan Walikota menjadikan benteng Oranje sebagai Creative Hub.
Baca Halaman Selanjutnya..



Komentar