Hari Guru, Sejumlah Siswa Dianiaya Sekelompok Orang di Halmahera Barat

Jailolo, malutpost.com -- Miris momen hari guru nasional 2025 menjadi hari pahit bagi sejumlah siswa di SMA Negeri 5 Halmahera Barat. Mereka justru menjadi korban penganiayaan oknum tidak bertanggungjawab yang datang membabi-buta ke dalam sekolah dan memukuli para siswa.
Akibatnya, salah satu orang tua murid langsung melaporkan ke polisi akibat anaknya menjadi korban dugaan penganiayaan oleh sekelompok orang di halaman sekolah. Para terduga pelaku datang melakukan penganiayaan di dalam sekolah SMA Negeri 5 yang beralamat di lingkungan RT 06/ RW 03 Desa Dodinga, Kecamatan Jailolo Selatan, Halmahera Barat, Selasa, (25/11/2025).
Dari kejadian tersebut, sejumlah murid menjadi korban salah satunya anak dari Kepala Desa (Kades) Dodinga yang masih berusia 15 tahun.
Dengan peristiwa ini, Rinto (43 tahun) salah satu orang tua korban langsung melaporkan ke Polsek Jailolo Selatan. Laporan ini dibuktikan dengan surat tanda penerimaan laporan pengaduan nomor : STPLP/12/XI/2025/Sek Jalsel/ tertanggal Rabu 19 November 2025 yang ditandatangani oleh Kajaga Shif C Aipda Ahmad Yani.
Rinto saat dikonfirmasi sejumlah wartawan mengaku, selaku orang tua sangat menyayangkan tindakan sekelompok orang yang masuk membabi-buta melakukan penganiayaan terhadap siswa di halaman sekolah. “Kasus ini sangat miris, dan sangat mencederai dunia pendidikan, pihak sekolah juga harusnya mengambil tindakan yang tegas melaporkan oknum-oknum ini," kata Rinto.
Dirinya menyebut, langkah ini diambil karena anaknya menjadi korban hingga kesulitan belajar akibat mendapat tindakan penganiayaan dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Kejadian ini terjadi pada Jumat 14 November 2025 sekitar pukul 10.00 WIT ada sekelompok orang datang menggunakan mobil Ayla warna merah yang ditumpangi 6 orang, langsung menerobos ke dalam sekolah.
“Mereka langsung turun dan melakukan penganiayaan terhadap sejumlah siswa bahkan anak saya yang tidak tahu kejadian apa-apa tetapi menjadi korban penganiayaan. Sangat disayangkan kejadian di dalam sekolah,” jelasnya.
“Ini sudah pidana, karena kelompok orang tersebut dengan beraninya masuk ke halaman sekolah melakukan penganiayaan ke siswa. Pihak sekolah harus tegas dan menindak kejadian ini," bebernya.
Terpisah, Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Halmahera Barat, Ifanah saat dikonfirmasi mengaku pihak sekolah juga sangat menyayangkan tindakan para oknum-oknum tersebut. “Selaku pihak sekolah juga sangat menyayangkan tindakan ini," akunya.
Dirinya mengaku kejadian ini memang benar adanya perkelahian antara siswa, namun begitu sekolah sudah melakukan mediasi bersama untuk dilakukan penyelesaian. Namun di luar dugaan ada kelompok orang yang datang melakukan penganiayaan di dalam sekolah.
“Sejauh ini kami belum ambil tindakan, tetapi kalau ada orang tua murid yang melaporkan ke polisi anaknya jadi korban itu langkah mereka, kita sekolah belum lakukan tindakan karena masih mempertimbangkan tata tertib di sekolah," jelasnya.
Sementara itu Kapolsek Jailolo Selatan, IPDA Irhan, mengatakan kasus tersebut memang sudah diterima laporannya. Sehingga, saat ini masih dalam tahap penyelidikan dan untuk korban serta beberapa saksi sudah dimintai keterangan dalam kasus tersebut.
“Untuk saksi dan korban sudah kita periksa. Mungkin minggu depan kita panggil pihak terlapor untuk dimintai keterangan," pungkasnya.(one)



Komentar