“Saatnya Berbenah, Taliabu Butuh Arah”

Angriani

Namun modal ini tidak akan menjadi kekuatan apabila pemerintah gagal menata arah pembangunan dan gagal memastikan bahwa kebijakan dibuat berdasarkan kebutuhan riil rakyat, bukan demi menjaga keseimbangan politik internal.

Apa gunanya visi jika tidak diikuti ketegasan eksekusi? Apa gunanya kepemimpinan muda jika mentalitas yang digunakan masih mentalitas lama?

Saatnya Berbenah, Taliabu Butuh Arah, diperhatikan bukan dipantau dari meja pusat, atau perjalanan dinas yang bikin habis anggaran. Perubahan itu di jemput, bukan besok, bukan tahun depan tetapi sekarang.

Jika dalam pemerintahan Sashabila Mus tidak segera memperbaiki tata kelola, menata ulang birokrasi, membersihkan figur-figur bermasalah, membuka ruang kritik, dan melepaskan diri dari kendali keluarga, maka Taliabu akan terus bergerak tanpa kompas.

Taliabu layak mendapatkan pemimpin yang berpihak, bukan pemimpin yang sekadar hadir. Taliabu layak mendapatkan perubahan, itu bukan alasan. Taliabu layak mendapatkan masa depan yang disusun oleh keberanian mengambil keputusan, bukan oleh kenyamanan yang katanya loby-loby pusat.

Jika tidak ada langkah besar yang dilakukan, maka sejarah akan mencatat kepemimpinan hari ini bukan sebagai momentum perbaikan, melainkan silklus berulang pada ketikpekaan, KKN, OPD bermasalah, Jalan-jalan mengantar nyawa, pendidikan tak berkualitas, tenaga kesehatan tak berkompeten, pelayanan buruk, birokrasi hancur.

Kami tak butuh pemimpin muda, yang kami butuhkan pemimpin yang berani bertanggung jawab secara penuh, terbuka terhadap kritik, dan tegas menegakkan integritas birokrasi.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4 5

Komentar

Loading...