Dr. Fatum, Perempuan Pertama di Gerbang Rektorat IAIN

Zainab Canu

Oleh: Zainab Canu
(Dosen Psikologi IAIN Ternate)

Ketika Keberanian Bertemu Kelembutan

Ada momen dalam sejarah institusi pendidikan yang tidak sekadar mencatat nama, tetapi menandai pergeseran paradigma. IAIN Ternate, lembaga yang telah melahirkan ribuan sarjana, kini menyaksikan sebuah fenomena langka.

Untuk pertama kalinya, seorang perempuan berdiri sebagai bakal calon rektor. Dr. Fatum Abubakar bukan hanya kandidat, ia adalah simbol transformasi. Dalam psikologi kepemimpinan, istilah alpha female kerap disalahpahami sebagai sosok yang keras dan dominatif.

Baca di: Koran Digital Malut Post Edisi Senin, 17 November 2025

Namun Dr. Fatum menghadirkan definisi yang lebih utuh: perempuan dengan kepercayaan diri kokoh yang mampu memimpin tanpa kehilangan kehangatan. Ia membuktikan bahwa kekuatan dan kelembutan bukan dua kutub yang bertentangan, melainkan perpaduan yang melahirkan kepemimpinan humanis.

Sebagai seorang Syarifah keturunan Nabi Muhammad SAW, Dr. Fatum memikul warisan spiritual yang berat sekaligus mulia.

Namun baginya, gelar ini bukan sekadar penanda garis keturunan; ia adalah amanah moral untuk menjadi teladan, sebagaimana para leluhurnya yang menjunjung nilai keadilan dan kasih sayang.

Pendidikan di Alkhairat Pusat Palu membentuk fondasi karakternya. Pesantren yang didirikan Habib Idrus bin Salim Al-Jufri ini tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga menanamkan semangat pengabdian sosial.

Di sinilah tumbuh benih kepedulian yang dalam psikologi positif dikenal sebagai compassionate leadership kepemimpinan yang berakar pada empati tulus.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4 5

Komentar

Loading...