Bunuh Diri di Tidore, Korban Menulis Surat Sebelum Melakukan Aksi

e9ead585 e65f 45c7 b51a b0f0e818bdba
Korban saat dieksekusi.

Tikep, malutpost.com -- Warga Dusun Balisosa Desa Balbar Kecamatan Oba Utara, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria dalam kondisi gantung diri di atas pohon Pala, pada Minggu (16/11/2025) sekitar pukul 07:00 WIT.

Kasi Humas Polresta Tidore, Aipda Agung Setyawan, menjelaskan bahwa Personel Polsek Oba Utara menerima informasi dari masyarakat terkait penemuan mayat seorang pria di kebun pala milik warga. Penemuan tersebut berawal ketika saksi Ati bersama kakaknya Asma pergi ke kebun Pala, dengan tujuan mengumpulkan buah Pala.

Saat berada di lokasi, Ati melihat cairan berwarna hitam di bawah salah satu pohon Pala yang sudah dikerumuni lalat. Merasa curiga, ia kemudian menengok ke atas pohon dan melihat sosok pria yang sudah meninggal dunia dalam posisi tergantung.

“Kemudian saya memanggil kakak saya untuk melihat ke atas pohon, karena ada mayat gantung diri. Setelah itu kami langsung pulang dan melaporkan kejadian tersebut kepada suami saya," ungkap Ati dalam keterangannya yang disampaikan Kasi Humas.

Setelah mendapat laporan, Bhabinkamtibmas Desa Balbar Bripka Muhammad Jusuf bersama Unit Reskrim Polsek Oba Utara, serta Petugas Puskesmas Galala segera mendatangi lokasi kejadian  dan melakukan evakuasi terhadap korban.

Dari hasil identifikasi, korban diketahui bernama Alfan S. Minangkabau (24 tahun) merupakan warga desa setempat. Berdasarkan pemeriksaan awal, korban dinyatakan meninggal dunia akibat murni bunuh diri. Petugas juga menemukan sebuah buku berisi permintaan maaf, yang ditulis korban sebelum melakukan aksi nekat itu. “Pihak keluarga telah menerima musibah tersebut, dan jenazah korban saat ini berada di rumah duka untuk proses pemakaman," tandasnya.

Untuk itu, Polresta Tidore mengimbau masyarakat untuk memperkuat kepedulian sosial di lingkungan sekitar, serta segera melaporkan jika melihat tanda-tanda mencurigakan, atau perilaku berisiko pada orang terdekat. “Jika membutuhkan layanan bantuan psikologis, masyarakat juga dapat menghubungi fasilitas kesehatan setempat atau layanan dukungan terkait," pungkasnya. (one)

Komentar

Loading...