Ternate Jadi Teladan Nasional Penurunan Stunting

Ketua TP-PKK: Menggerakkan dari Akar Rumput
Sementara di lapangan, Ketua TP-PKK Kota Ternate, Ny. Marlisa Narsaoly, menjadi figur sentral dalam menjaga ritme gerakan pencegahan stunting di tingkat keluarga.
Ia tidak sekadar mendukung dari balik meja, tetapi aktif turun ke lapangan memantau posyandu, mendatangi kelompok ibu hamil, dan berinteraksi langsung dengan kader gizi di puskesmas.
Marlisa memahami bahwa inti dari pencegahan stunting adalah perubahan perilaku. Karena itu, pendekatannya menekankan edukasi yang persuasif dan berbasis empati. Ia membangun kesadaran keluarga tentang pentingnya gizi seimbang, pola asuh yang baik, dan sanitasi layak.
“Kita ingin para ibu menjadi ujung tombak perubahan. Mereka yang menyiapkan makanan dan menjaga masa depan anak-anaknya,” ujarnya dalam salah satu kegiatan monitoring di puskesmas.
Melalui gerakan PKK, Marlisa menjadikan pencegahan stunting bukan sekadar program pemerintah, tetapi gerakan sosial yang hidup di tengah masyarakat.
Dinas Kesehatan: Garda Terdepan Penanganan
Dinas Kesehatan Kota Ternate berperan sebagai pelaksana teknis yang memastikan seluruh intervensi berjalan efektif. Dari pendataan keluarga berisiko stunting, pemeriksaan gizi balita, penyaluran vitamin dan suplemen, hingga pemberian edukasi tentang ASI eksklusif dan makanan pendamping bergizi.
Melalui puskesmas, Dinas Kesehatan melakukan skrining rutin, pendampingan ibu hamil, dan penguatan posyandu aktif di seluruh kelurahan.
Baca Halaman Selanjutnya..



Komentar