Ternate Jadi Teladan Nasional Penurunan Stunting

Ia memastikan bahwa seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) bergerak dalam satu kerangka kerja terpadu. Program penanggulangan stunting tidak lagi berjalan sendiri-sendiri, tetapi diorkestrasi dalam sistem koordinasi yang solid.
Ia menegaskan bahwa “stunting bukan urusan satu dinas, melainkan tanggung jawab kolektif pemerintah dan masyarakat.” Dari situlah muncul spirit kolaborasi lintas sektor yang menjadi kunci keberhasilan Ternate.
Sekretaris Daerah: Penggerak di Balik Koordinasi
Di balik visi dan kebijakan wali kota, peran Sekretaris Daerah (Sekda) menjadi penggerak teknis utama. Sebagai pelaksana tugas percepatan penurunan stunting, Sekda berperan menghubungkan antara kebijakan strategis dan implementasi di lapangan.
Sekda memastikan rapat koordinasi lintas dinas berjalan rutin, data gizi terlapor secara berkala, dan tindak lanjut dilakukan tanpa jeda. Ia mengorkestrasi kinerja berbagai dinas agar tidak berjalan sektoral.
Pendekatan ini terbukti efektif, karena penanganan stunting membutuhkan ketepatan data, kecepatan respons, dan kesinambungan kebijakan.
Melalui mekanisme lintas OPD, Sekda berhasil membangun sistem kerja yang sinergis antara Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas PUPR, hingga kelurahan.
Setiap unsur bergerak sesuai fungsi, tetapi dengan arah yang sama: memastikan anak-anak Ternate tumbuh sehat dan bebas stunting.
Baca Halaman Selanjutnya..



Komentar